Advertisement
Kondisi Myanmar Memburuk, Demo Anti-Kudeta Kembali Memakan Korban, 9 Orang Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak sembilan orang tewas setelah pasukan keamanan menembaki demonstran pro demokrasi Myanmar pada Rabu (3/3/2021).
Dilansir dari South China Morning Post, kerusuhan di Myanmar kembali memakan korban. Seorang remaja laki-laki meninggal di Myingyan dan lima orang (empat laki-laki dan satu wanita) terbunuh, seperti dilaporkan Ko Thit Sar, editor Monywa Gazette.
Advertisement
Seorang saksi dan media setempat melaporkan dua korban tewas lainnya berada di Mandalay dan seorang lagi di Yangon.
Polisi menembaki gas air mata dan alat pemadam api ke arah pengunjuk rasa di daerah San Chaung, salah satu titik kerusuhan terparah di Yangon.
Minggu lalu menjadi hari paling berdarah sejak kudeta militer pada 1 Februari, seiring dengan tewasnya 18 orang pada hari itu seperti yang dilaporkan perwakilan PBB.
“Negara ini seperti [protes] Lapangan Tiananmen di sebagian besar kota besar,” kata Uskup Agung Yangon, Kardinal Charles Maung Bo di akun Twitter mengacu penindasan aksi protes yang dipimpin mahasiswa di Beijing pada 1989.
Sementara itu, Channel News Asia melaporkan kerusuhan demonstrasi kudeta militer di Myanmar tidak mereda setelah Presiden Myanmar yang digulingkan Win Myint dihadapkan dengan dua dakwaan baru.
BACA JUGA: Kawasan Tugu Jogja Diguyur Hujan Es Sebesar Kelereng
Pengacara Win Myint, Khin Maung Zaw pada hari Rabu mengatakan Presiden yang digulingkan menghadapi dua dakwaan baru, termasuk atas pelanggaran konstitusi dan terancam tiga tahun penjara.
Win Myint ditangkap pada 1 Februari bersama dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi hanya beberapa jam sebelum militer merebut kekuasaan dalam kudeta. Pengacara Khin Maung Zaw mengatakan tanggal persidangan Win Myint masih belum diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Punya Banyak Situs Kerajaan Mataram, Begini 3 Rumusan Branding untuk Bantul
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
- ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
- Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
- Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
Advertisement
Advertisement