Advertisement
Dipecat, Jhoni Allen Sebut SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pasca dipecat dari Partai Demokrat oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah dalam membangun partai tersebut.
Jhoni Allen dipecat bersama Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
Advertisement
Mereka dituding berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat untuk melengserkan kepemimpinan AHY. Dia bernyanyi bahwa SBY bukan merupakan pendiri partai tersebut.
Dia mengatakan saat pembentukan awal, para kader bekerja keras untuk meloloskan partai itu pada verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga menjadi peserta Pemilu 2004.
Baca juga: Menkes Budi Minta Penanganan Covid-19 Fokus Pengurangan Laju Penularan
“Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataan di berbagai kesempatan,” kata Jhoni melalui saluran Youtube milik Marzuki Alie, Bang MA Official, Senin (1/3/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa SBY bergabung dengan partai itu setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukan Almarhumah Ani Yudhoyono sebagai salah satu Wakil Ketua Umum.
“Dan hanya menyumbang uang Rp100 juta rupiah dalam bentuk 4 lembar travel cek di hotel Mirah Bogor,” ujarnya.
Setelah mundur dari kabinet kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Jhoni mengungkapkan SBY baru muncul pada acara Demokrat saat kegiatan di Bogor. Jhoni mengaku saat itu dirinya bertindak sebagai ketua panita acara.
“Ini menegaskan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat,” terangnya.
Baca juga: 39.000 Orang di Sektor Pelayanan Publik Terdaftar Menerima Vaksin
Sementara itu, pada portal resmi Demokrat Yogyakarta mencatat bahwa Partai Demokrat didirikan atas inisiatif Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah kalah pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR 2001.
Saat itu sejumlah orang mulai menyatakan dukungan untuk mengusung SBY ke kursi Presiden seperti Vence Rumangkang. Namun, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik.
Adapun, konflik internal Partai Demokrat ini mencuat setelah AHY mengumumkan bahwa ada segelintir kader dan mantan kader Demokrat serta orang di luar partai yang ingin mengambil alih Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun disebut-sebut sebagai orang luar partai yang ingin mengkudeta kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat. Namun, Moeldoko membantah tudingan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IPW Kritik Polri karena Kembalikan Uang Pemerasan WNA di Konser DWP
- CEK FAKTA: Megawati dan Puan Datangi Gedung KPK Minta Hasto Dibebaskan
- Anggota Polres Pemalang yang Tipu Petani Rp900 Juta dengan Janji Bisa Memasukkan Polisi Segera Disidang
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Akan Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Hari Ini
- Kronologi Kecelakaan Beruntun Lima Kendaraan di Tol Cipularang, Dipicu Truk Bermuatan tak Kuat Nanjak
Advertisement
Kebun Plasma Nutfah Pisang Giwangan Hasilkan PAD, DPRD Kota Jogja Usulkan Pengembangan
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Bus Tabrak Pikap di Ngawi, 1 Orang Meninggal
- Sejumlah Menteri Dijadwalkan Meninjau Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
- Makan Bergizi Gratis Digelar Serentak di 26 Provinsi Mulai Hari Ini
- Dampak Perusahaan Ritel Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, DPR Akan Panggil Sri Mulyani
- Ini Panduan Lengkap Makan Bergizi Gratis Khusus untuk Pesantren
- Prediksi BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan Senin 6 Januari 2025
- 800 Lebih Masjid di Jalur Gaza Hancur Akibat Serangan Israel
Advertisement
Advertisement