Advertisement
Dipecat, Jhoni Allen Sebut SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan arahan kepada para pemimpin dan kader Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021 / Youtube Partai Demokrat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pasca dipecat dari Partai Demokrat oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah dalam membangun partai tersebut.
Jhoni Allen dipecat bersama Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
Advertisement
Mereka dituding berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat untuk melengserkan kepemimpinan AHY. Dia bernyanyi bahwa SBY bukan merupakan pendiri partai tersebut.
Dia mengatakan saat pembentukan awal, para kader bekerja keras untuk meloloskan partai itu pada verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga menjadi peserta Pemilu 2004.
Baca juga: Menkes Budi Minta Penanganan Covid-19 Fokus Pengurangan Laju Penularan
“Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataan di berbagai kesempatan,” kata Jhoni melalui saluran Youtube milik Marzuki Alie, Bang MA Official, Senin (1/3/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa SBY bergabung dengan partai itu setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukan Almarhumah Ani Yudhoyono sebagai salah satu Wakil Ketua Umum.
“Dan hanya menyumbang uang Rp100 juta rupiah dalam bentuk 4 lembar travel cek di hotel Mirah Bogor,” ujarnya.
Setelah mundur dari kabinet kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Jhoni mengungkapkan SBY baru muncul pada acara Demokrat saat kegiatan di Bogor. Jhoni mengaku saat itu dirinya bertindak sebagai ketua panita acara.
“Ini menegaskan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat,” terangnya.
Baca juga: 39.000 Orang di Sektor Pelayanan Publik Terdaftar Menerima Vaksin
Sementara itu, pada portal resmi Demokrat Yogyakarta mencatat bahwa Partai Demokrat didirikan atas inisiatif Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah kalah pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR 2001.
Saat itu sejumlah orang mulai menyatakan dukungan untuk mengusung SBY ke kursi Presiden seperti Vence Rumangkang. Namun, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik.
Adapun, konflik internal Partai Demokrat ini mencuat setelah AHY mengumumkan bahwa ada segelintir kader dan mantan kader Demokrat serta orang di luar partai yang ingin mengambil alih Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun disebut-sebut sebagai orang luar partai yang ingin mengkudeta kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat. Namun, Moeldoko membantah tudingan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Agam Sumbar Selidiki Keracunan 11 Pengungsi Banjir Bandang
- Jadwal Final Badminton SEA Games: All Indonesia di Tunggal Putra
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember 2025
- Jadwal Tenis SEA Games: Aldila hingga Rifqi Tampil Minggu
- Klasemen Medali SEA Games: Indonesia Salip Vietnam di Posisi Kedua
- Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Ini Rinciannya
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement





