Advertisement
Begini Aktivitas Gibran di Hari Pertama Menjabat Wali Kota Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau persiapan vaksinasi pedagang Pasar Gede Solo seusai dilantik, Jumat (26/2/2021). - JIBI/Nicolos Irawan.
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas blusukan keliling beberapa pasar hingga simpang Joglo begitu selesai dilantik sebagai Wali Kota Solo, Jumat (26/2/2021). Di antara tempat yang dikunjungi Gibran adalah Pasar Legi dan Simpang Joglo.
Sebelum blusukan, Gibran sempat singgah di Rumah Dinas Loji Gandung. Ia mengganti Pakaian Dinas Upacara (PDU) yang ia pakai saat pelantikan dengan kaus berkerah bergambar pahlawan.
Advertisement
Setelah itu Gibran langsung meluncur ke Pasar Gede dan Pasar Klewer untuk melihat persiapan pedagang menjalani vaksinasi Covid-19, Sabtu (27/2/2021) ini. "Besok siap divaksin nggih bu," tanya Gibran saat bertemu pedagang Pasar Gede, Jumat (26/2/2021) siang.
“Inggih siap mas (divaksin)," jawab serempak para pedagang.
BACA JUGA : Dilantik Sebagai Wali Kota Solo, Gibran Tempati Rumah
Dari Pasar Gede, Gibran lanjut keliling ke Pasar Klewer Solo. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mendampingi Gibran yang blusukan bersama Wawali, Teguh Prakosa.
Pasar Klewer dan Pasar Gede menjadi prioritas dalam vaksinasi Covid-19. Gibran beralasan dua pasar itu merupakan pusat ekonomi terbesar di Kota Solo. Salah seorang pedagang, Suharni, pun mengaku siap ikut vaksinasi.
“Saya siap divaksin, semoga setelah divaksin dagangannya laris," ucapnya.
Selepas dari Pasar Klewer, Gibran menuju Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP untuk Salat Jumat kemudian meninjau perkembangan revitalisasi Pasar Legi. Dari Pasar Legi, Gibran lanjut keliling menuju Simpang Tujuh Joglo, Solo.
Di sana Gibran mengecek salah satu simpul kemacetan di Solo itu yang rencananya bakal dibangun rel layang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan berdasarkan hasil feasibility study oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan flyover di simpang itu sangat sulit.
BACA JUGA : Mendaftar Pilkada Solo 2020, Ini Daftar Riwayat Hidup Gibran
Perlintasan sebidang itu memiliki tujuh cabang yang mempertemukan jalan provinsi, jalan kota, jalan nasional, dan jalan kampung. Berbagai model lintas atas tak akan merampungkan masalah kemacetan di situ.
Belum lagi, kebutuhan pembebasan lahan dan jalur kendaraan berat. Karena itu, setelah dikomunikasikan ulang dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kemungkinannya akan dibangun elevated rail atau rel layang.
"Nah, tahun kemarin sudah ada persetujuan dari Kemenhub, bahwa yang naik relnya. Dengan begitu proyeknya tidak berada di bawah Kementerian PUPR tapi Kemenhub. Kami hanya menyokong perbaikan jalan di bawahnya, atau kebutuhan lain,” kata Sita kepada wartawan, Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
- Mediasi, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Sepakati Perceraian
- Kejari Sleman Dalami Peran Pihak Lain di Kasus Dana Hibah Pariwisata
- Kantor SAR Jogja Fokus Amankan Pantai Parangtritis Saat Nataru
- Mitigasi Bencana Menguatkan Warga Menghadapi Hoaks Kebencanaan
- Acer Hadirkan Exclusive Store dan Laptop AI Jogja
Advertisement
Advertisement



