Advertisement
Inggris Akan Suntikkan Virus Corona ke Tubuh Manusia, Ini Tujuannya..
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan etik uji klinis Inggris memberikan persetujuan inisiatif menyuntikkan virus corona pada tubuh sejumlah sukarelawan.
Tujuan dari misi ini yakni untuk menguji vaksin dan perawatannya. Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Jumat (19/2/2021), Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Otoritas Riset Kesehatan telah menyetujui human challenge trials 'uji coba terhadap manusia' tersebut akan dilakukan oleh Imperial College London dan beberapa pihak lainnya.
Advertisement
BACA JUGA : Ahli Kembangkan Alat Tes Antibodi Untuk Semua Mutasi
Pada tahap awal, penelitian ini akan merekrut hingga 90 sukarelawan yang sehat berusia antara 18 hingga 30 tahun dan akan ditulari virus di dalam lingkungan yang aman.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi terkait seberapa banyak jumlah virus yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi, dan bagaimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap virus corona.
Peserta akan disuntikkan strain virus gelombang pertama yang telah beredar di Inggris sejak Maret 2020. Strain tersebut terbukti berisiko rendah pada orang dewasa muda yang sehat.
Penelitian ini akan dilakukan dengan pengawasan yang sangat ketat. Paramedis juga disiapkan setiap saat. Para dokter akan menggunakan virus asli karena informasi terkait varian baru virus ini masih sedikit.
BACA JUGA : Banyak Varian Baru Virus Corona, Kenapa Covid-19
Saat uji coba ini berjalan, kandidat vaksin bisa diberikan ke sejumlah sukarelawan yang kemudian akan ditulari dengan virus Covid-19. Ini dilakukan guna mengidentifikasi vaksin yang paling efektif.
Pemerintah Inggris mengumumkan akan menyediakan dana sebesar 33,6 juta poundsterling, atau sekitar US$46,5 juta untuk penelitian ini. Dana tersebut juga akan digunakan untuk pembayaran kompensasi sekitar 88 poundsterling per hari selama masa studi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
- Cacar Monyet Varian Baru, Jumlah Kasus di Uganda Meningkat
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
Advertisement
Tenggelam Dalam Lautan Buku, Ini Rekomendasi Perpustakaan di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di St. Petersburg, Megawati Akan Beri Kuliah Umum Perkumpulan Rektor di Rusia
- Penumpang KAI Daop 1 Jakarta Meningkat 51 Persen di Jelang Libur Panjang Maulid Nabi
- Total Kredit Rp1.959 Triliun Telah Disalurkan hingga 2023
- Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan Tebal
- Ini Alasan 21 DPD Kadin Menolak Munaslub Pendongkelan Arsjad Rasjid
- Erick Thohir Ungkap 2 BUMN Punya Prestasi Terbaik
- Teori Ilmuwan Sebut El Nino Ratusan Tahun Lalu Bikin Kepunahan di Bumi
Advertisement
Advertisement