Advertisement
Jubir Satgas Covid-19 Akui PPKM Belum Signifikan Tekan Kasus Covid-19
                Petugas Satpol PP Kota Semarang menutup tempat usaha yang melanggar ketentuan PPKM, Rabu (13/1/2021)./JIBI - Bisnis.com/Muhammad Faisal Nur Ikhsan 
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 mengakui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum banyak memberikan dampak terhadap angka penularan Covid-19.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus cenderung meningkat mulai dari akhir 2020 sampai Januari 2021.
Advertisement
Adapun, tujuan PPKM adalah menurunkan laju penularan Covid-19, agar kasusnya bisa terkendali.
Menurut Wiku, peningkatan kasus Covid-19 pada awal tahun 2021 disebabkan beberapa hal, seperti saat libur akhir tahun aktivitas masyarakat cukup tinggi, dan terjadi penularan di antara mereka.
Selain itu, ada beberapa daerah seperti di Jawa Barat, yang kasus lama Covid-19 belum tercatat, sehingga dicatat pada Januari.
Penggabungan itu membuat angka keseluruhan kasus Covid-19 tinggi, di samping penularan memang sedang tinggi.
“PPKM ini dilakukan sudah dua tahap belum menunjukkan hasil yang besar. Tapi, terjadi perbaikan, itu benar. Salah satunya terlihat pada keterisian tempat tidur isolasi dan ICU. Saat PPKM terjadi penurunan keterisian tempat tidur. Selain ada pengurangan, di sisi lain kapasitasnya mulai ditambah,” ujarnya pada konferensi pers virtual, Senin (8/2/2021).
Namun, dari jumlah kasus positif Covid-19, meski mulai melandai, penurunannya tidak besar.
Hal ini juga dibenarkan oleh Juru Bicara Kemenkes untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi, bahwa dampak PPKM baru bisa dirasakan dalam 4-5 hari belakangan.
Namun, untuk jumlah kasus kematian cukup berdampak, dari 200-350 per hari, sekarang sudah di kisaran 150-an.
“Tapi, kalau melihat secara umum jumlah kasus positif belum terlihat secara signifikan penurunannya,” ujarnya.
Wiku menegaskan, selain upaya pemerintah, masyarakat juga diminta tidak lelah mematuhi protokol kesehatan.
“Kami harus memastikan PPKM lebih ditegakkan terutama kedisiplinan masyarakat untuk protokol kesehatan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
 - Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
 - Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
 - Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
 - Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
 
Advertisement
    
        Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Waspadai Efek Samping Biji Chia, Ini Peringatan dari Dokter
 - Diskon Tarif Tol Disiapkan untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2026
 - Pameran DPAD DIY Ungkap Jejak Colombo Plan di Jogja
 - Fotografer Jalanan Diminta Patuhi UU Perlindungan Data Pribadi
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Bahaya di Balik Jamur pada Makanan Sehari-hari
 - Peringati KAA, Akademisi Dunia Belajar Keberagaman Budaya di ISI
 
Advertisement
Advertisement


            
