Ini Program Kerja Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri KKP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono hari ini, Rabu (23/12/2020) ini dilantik. Ia memastikan dalam satu hingga dua bulan ke depan akan mengevaluasi semua program atau kegiatan kementerian dan memilah-milah mana yang dilanjutkan dan yang tidak.
“Saya kira tidak lama barangkali 1-2 bulan kedepan saya akan belanja masalah untuk mengevaluasi semua apakah yang sudah dilakukan, mana yang baik kita lanjutkan yang tidak baik kita hentikan,” ujarnya di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretaris Presiden, Rabu (23/12/2020).
Advertisement
Lebih lanjut, dia menilai Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lautan yang lebih luas jika dibandingkan dengan daratan, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno: Tugas yang Teramat Sangat Berat
Namun, dia mengakui bahwa dirinya harus belajar banyak soal laut sehingga pengelolaannya benar-benar tepat sehingga tujuan tersebut bisa tercapai.
“Terobosan apa yang akan saya lakukan? Tentu sebagai lembaga atau kementerian yang menjaga laut, maka memastikan keberlangsungan daripada ekosistem di kelautan ini bisa berjalan dan tidak rusak,” paparnya.
Seperti diketahui, Sakti Wahyu Trenggono pada hari ini dilantik sebagai Menteri KKP oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada hari ini, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Ini Daftar Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir
Sakti dilantik menjadi Menteri KKP untuk menggantikan Edhy Prabowo yang mengundurkan diri karena terjerat dugaan kasus korupsi izin ekspor benur.
Sebelum menjabat sebagai Menteri KKP, Wahyu merupakan Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Adapun, posisi Wamenhan saat ini diisi oleh Muhammad Herindra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
Advertisement
Advertisement