Advertisement
Menegangkan, Baku Tembak Laskar FPI dan Polisi Terungkap di Rekonstruksi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Polisi menggelar rekonstruksi baku tembak antara polisi vs laskar FPI ke Jembatan Badami sebelum Gerbang Tol Karawang Barat pada Senin (14/12/2020) sekitar pukul 01.30 WIB.
Sebagaimana dilaporkan Suara.com-jaringan Harianjogja.com titik ini merupakan tempat kedua dari pelaksanaan rekonstruksi, di mana terjadi kejar-kejaran antara polisi mobil Avanza Silver dan enam orang Laskar FPI di mobil Chevrolet Spin abu-abu terus berlangsung.
Advertisement
Polisi memperagakan 10 adegan di tempat kedua ini, situasinya masih sama, hujan dan lampu penerangan jalan mati. Saat akan melintasi jembatan Badami, pelaku 1 kembali mengacungkan pistol melalui jendela dan menembakan peluru ke arah mobil Avanza Silver polisi.
BACA JUGA : Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI Digelar di Empat Titik
Aksi itu langsung direspons oleh seorang polisi yang duduk di kursi depan dengan tembakan balasan ke arah mobil Chevrolet Spin, diikuti oleh polisi lain di kursi belakang yang juga menembak. Kedua mobil ini sempat saling sejajar, polisi yang duduk di sisi kanan mobil kembali melepaskan tembakan ke arah sisi kiri mobil Laskar FPI.
"Selanjutnya mobil Chevrolet Spin pelaku membuka kaca dan mengarahkan senjata ke arah petugas. Petugas B dan C melakukan penembakan ke arah pelaku," lanjutnya.
Truk Melintas
Setelah itu, Chevrolet Spin kembali melaju menuju ke arah Gerbang Tol Karawang Barat, polisi terus mengejar. Namun pengejaran polisi sempat tersendat karena ada truk yang keluar dari pertigaan, sehingga mobil Chevrolet Spin yang dikendarai Laskar FPI melaju jauh.
Sebelumnya di lokasi pertama ini polisi memperagakan 11 adegan, awalnya satu mobil polisi mengikuti dua mobil laskar FPI yang berangkat dari Sentul, Bogor menuju tol Jakarta-Cikampek dan keluar menuju Karawang.
Polisi menjelaskan situasi pada saat kejadian 7 Desember lalu tengah hujan lebat dan lampu penerangan mati. Mendekati bundaran Badami, satu mobil Avanza Silver yang dikendarai laskar FPI tiba-tiba mengadang mobil polisi yang juga Avanza Silver hingga bagian depan kanan mobil petugas lecet.
BACA JUGA : Bareskrim Gelar Rekonstruksi Penembakan 6
Setelah menyerempet mobil petugas, Avanza Silver itu kemudian langsung tancap gas dan kabur. Petugas kemudian berupaya mengejar, namun langsung diadang oleh satu mobil Laskar FPI lainnya, Chevrolet Spin berwarna abu-abu.
Chevrolet Spin itu berhenti dan empat orang laskar turun membawa senjata tajam lalu menyerang beberapa bagian mobil dari depan hingga ke belakang yang mengakibatkan penyok di beberapa sudut mobil.
"Petugas lalu memberikan tembakan peringatan sambil berteriak, 'polisi jangan bergerak'. Pelaku langsung mengarah kembali masuk ke mobil," kata petugas yang menjadi narator.
Setelah itu, dua orang laskar FPI yang sebelumnya menunggu di mobil, mengeluarkan badan dari jendela dari menembak mobil petugas sebanyak tiga kali.
"Dari Avanza Silver petugas membalas dengan menembak ke arah mobil Chevrolet Spin abu-abu milik pelaku," lanjutnya.
Kemudian Chevrolet Spin itu kabur mengarah ke Gerbang Tol Karawang Barat, mereka terlibat saling kejar. Diketahui, proses rekonstruksi ini digelar sejak pukul 00.00 WIB dan berakhir pukul 04.45 WIB, Minggu dini hari tadi.
Serang Petugas
Antara juga melaporkan pada titik atau lokasi kejadian pertama, terdapat adegan dua mobil yang diduga dari rombongan Rizieq Shihab menghadang petugas. Di titik itu, salah satu kendaraan yang ditumpangi rombongan anggota FPI menabrak kendaraan petugas, dan langsung kabur atau melarikan diri.
Lalu di jalan sebelum Bundaran Badami, di titik rekonstruksi yang sama, kendaraan lain rombongan FPI menghadang kendaraan petugas. Saat itu, empat orang pelaku turun dari mobil sambil membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan ke arah petugas.
BACA JUGA : 11 Adegan Rekonstruksi Ungkap Awal Mula Laskar FPI
Petugas melakukan penembakan peringatan sambil berteriak "anggota polisi, jangan bergerak". Lalu para pelaku masuk ke dalam mobil. Tapi pelaku lainnya justru melakukan penembakan ke arah mobil petugas. Kemudian petugas pun melakukan penembakan kembali ke arah mobil pelaku. Setelah itu, pelaku masuk mobil dan kabur ke arah jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dalam rekonstruksi ini polisi setidaknya menutup tiga lajur tol Jakarta Cikampek arah Karawang. Akibatnya, terjadi kemacetan hingga dua kilometer di KM 50. Untuk diketahui, proses rekonstruksi ini berlangsung pada Senin dini hari mulai pukul 00.00 WIB hingga 04.45 WIB.
Pada proses rekonstruksi atau reka ulang ini, polisi sempat menutup tiga lajur jalan tol Jakarta Cikampek hingga membuat macet sekitar dua kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com, Antara.
Berita Lainnya
- Wonogiri Siap-siap Hujan Siang hingga Malam, Cek Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement