Advertisement
Sejumlah Surat Suara Pilpres AS 2020 Disisihkan Dampak Gugatan Trump

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gugatan yang diajukan oleh kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump ditindaklanjuti.
Dampaknya, otoritas pemilihan umum Amerika Serikat di negara bagian Pennsylvania diperintahkan untuk menyisihkan surat suara sementara yang diberikan pada hari pemilihan oleh pemilih yang absen dan surat suara yang dikirim via pos dan diterima tepat waktu.
Advertisement
Langkah itu ditetapkan otoritas peradilan Pennsylvania, Jumat (6/11/2020) waktu setempat. Surat suara sementara itu akan dipisahkan sampai para pejabat dapat menentukan apakah mereka secara sah bisa dihitung.
Seperti diketahui, penghintungan suara di Pennsylvania masih berlansung hingga tiga hari setelah hari pemilihan pada 3 November 2020. Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden untuk sementara dalam posisi unggul tipis atas Presiden Republik Donald Trump di Pennsylvania.
Baca juga: Ada 10.000 Tiket Kereta Api Gratis untuk Guru dan Nakes, Begini Cara Mendapatkannya
Jika keunggulan itu bertahan, itu akan memberi Joe Biden kursi kepresidenan dengan melampaui perolehan 270 suara elektoral atau electoral college.
Partai Republik menggugat pedoman yang dikeluarkan oleh Sekretaris Negara Bagian Pennsylvania Kathy Boockvar yang memungkinkan surat suara yang rusak 'dipulihkan' dengan memberi orang kesempatan untuk mengajukan surat suara sementara. Partai Republik mengatakan pedoman itu melanggar hukum negara bagian.
Dalam gugatan terpisah dari Partai Republik yang berusaha memblokir surat suara yang datang terlambat di Pennsylvania, yang menunggu keputusan di Mahkamah Agung, Partai Republik meminta hakim untuk mengeluarkan perintah yang mengharuskan surat suara tersebut disisihkan selama proses penghitungan.
Baca juga: Keluarga dan Masyarakat Berperan Penting Berantas Klitih
Boockvar mengatakan dia akan secara sukarela melakukan itu, tetapi Partai Republik mengatakan bahwa 'tidak jelas' apakah semua kabupaten (County) mematuhinya. Surat suara yang datang terlambat adalah sebagian kecil dari keseluruhan suara di negara bagian itu, kata Boockvar.
CNN melaporkan pada hari Jumat ada sekitar 89.00 surat suara yang masih tersisa dan 101.000 surat suara sementara yang tersisa untuk dihitung di Keystone State. CNN melaporkan beberapa surat suara sementara mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk diproses, karena ini adalah surat suara ini diisi oleh mereka yang tidak mendapatkan surat suara atau bermasalah.
Menurut Edison Research, saat ini Joe Biden memimpin dengan perolehan suara 49,5 persen dibandingkan Donald Trump dengan 49,3 persen suara di Pennsylvania, dengan selisih lebih dari 13.500 suara. Total suara yang telah dihitung mencapai 96 persen.
Di bawah hukum Pennsylvania, penghitungan ulang akan otomatis dilakukan jika margin kemenangan kurang dari atau sama dengan 0,5 poin persentase dari total suara.
Di Philadelphia, kota terbesar di negara bagian itu, sekitar 40.000 surat suara masih harus dihitung, sebagian besar adalah surat suara sementara dan militer, dan penghitungan akhir bisa memakan waktu beberapa hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Reuters
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Waktu Pembuatan Akun SPMB RTO di Jogja Diperpanjang, Begini Penjelasan Disdikpora
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement