Sering Dituduh PKI, Megawati: Kalau Saya Di-bully, Lawan!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekesalannya atas tuduhan dirinya adalah anggota PKI. Megawati juga kesal atas tuduhan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga PKI.
Megawati pun menantang pihak penuding untuk menyampaikan bukti, tidak hanya menggunakan isu PKI untuk membohongi rakyat.
Advertisement
"Ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI. PKI, buktikan dong ada aturannya jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesal, tadi saya nanya ini viral apa enggak, oke saya ngomong ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully, lawan," kata Megawati saat meresmikan 13 kantor PDIP baru secara virtual, di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
BACA JUGA: Pengakuan Korban Penangkapan Oknum Brimob: Dipukul dan Diintimidasi
Megawati juga mengomentari tudingan bahwa Presiden RI Joko Widodo yang telah dua kali menjadi presiden juga PKI.
"Loh, masa presiden kelima RI dibilang PKI, terus Pak Jokowi pilihan rakyat langsung, loh, kecuali tidak langsung, dua kali. Kami pengusungnya, nah, mau lagi dibilang PKI katanya turunan bapak ibunya [Jokowi] enggak jelas, bayangkan gen Republik Indonesia apakah akan begini rusaknya republik kita?" ujar Megawati.
Megawati juga heran mengapa orang tuanya, Bung Karno dan Fatmawati, dianggap bagian dari PKI, padahal orang tuanya merupakan pahlawan nasional yang berjasa dalam Kemerdekaan RI.
Megawati tiga periode menjadi anggota DPR, pernah menjadi presiden dan wakil presiden. Ia uga menerima berbagai penghargaan, termasuk gelar doktor kehormatan dari berbagai kampus dalam negeri maupun luar negeri.
BACA JUGA: Ini Pengakuan Masing-Masing Kelompok dalam Bentrok Sesama Pemuda Pancasila di Bantul
Menurut Megawati tak mungkin dirinya bisa mencapai itu semua bila dirinya adalah anggota PKI.
"Maksud saya tidak sama sekali untuk menyombongkan diri. Tapi ini fakta pengalaman hidup, ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI?" katanya.
Menurut Megawati menjadi anggota DPR pada era Orde Baru harus melalu penyaringan yang sangat ketat. Bahkan, seluruh pejabat publik disaring ketat sehingga tak mungkin ada keturunan PKI yang bisa lolos menjadi pejabat.
Megawati menegaskan bahwa isu PKI sengaja diembuskan untuk membodohi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Ampo Khas Tuban, Camilan Tradisional yang Unik Terbuat dari Tanah Liat
- Kasus Kebakaran di Wonogiri Naik Tajam, Mayoritas karena Kelalaian Warga
- Berpadu dengan UMKM Center Jateng, Sale Pisang Kingkaf Rambah Pasar Jepang & AS
- Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Menguat, Mentan Syahrul & Menpora Dito Masuk List
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Situs OJK Sempat Down, Terserang Ransomware?
- Sah! MK Tolak Gugatan Formil, Pemerintah Lanjutkan UU Cipta Kerja
- Dorong ASN Pindah ke IKN, Jokowi: Ada yang Senang dan Ada yang Tidak
- Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mentan Syahrul dan Menpora Dito Masuk Daftar?
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- KPK Temukan Dokumen Febri Diansyah di Kementan, Berikut Penjelasannya
- Saatnya Sistem ASN Dirombak, Presiden Jokowi: Agar Tidak Hanya Urus SPJ
Advertisement
Advertisement