Advertisement
Mahfud MD dan Hidayat Nur Wahid Baku Debat Soal Komunis, Nama Aidit Disebut-sebut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hidayat Nur Wahid menanggapi cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tentang tudingan terhadap pemerintah yakni komunis dan kapitalis.
Wakil Ketua Majlis Syura Partai Keadilan Sejahtera ini menilai bahwa Indonesia sebagai negara Pancasila wajib meributkan atau menolak paham komunisme dan kapitalisme kapanpun dan dimanapun.
Advertisement
“Justru aneh kalau Pemerintah dan/atau Rakyat tidak meributkan/menolak Komunisme dan Kapitalisme di bulan apapun. Karena memang Komunisme dan Kapitalisme tidak sesuai dengan Pancasila,” cuitnya melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, Minggu (11/10/2020).
Gagal paham, Ustadz. Benar, kapitalisme dan komunisme hrs kita ributin. Tp kalau satu pihak dituding kapitalis sekaligus komunis itu salah. Sama dgn antum, misalnya, menuduh Aidit itu komunis sekaligus kapitalis. Mnrt Anda, rezim kita ini memang komunis dan kaputalis sekaligus? https://t.co/QTUI7Kvd37
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 11, 2020
Namun, Menko Mahfud mengoreksi pernyataan tersebut dan menyampaikan bahwa Hidayat gagal paham.
Pasalnya, yang Menko maksud dari pernyataan sebelumnya adalah pemerintah dituduh sebagai penganut komunisme dan kapitalisme di saat yang bersamaan. Padahal, dua ideologi tersebut sangat bertentangan satu sama lain.
“Gagal paham, Ustadz. Benar, kapitalisme dan komunisme hrs kita ributin. Tp kalau satu pihak dituding kapitalis sekaligus komunis itu salah. Sama dgn antum, misalnya, menuduh Aidit itu komunis sekaligus kapitalis. Mnrt Anda, rezim kita ini memang komunis dan kaputalis sekaligus?” Cuit Mahfud melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfud.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat dan Dukung Pemerintahan Jokowi
Lebih lanjut, dia mengajak Hidayat untuk mendalami teori "prismatic society" sebagai referensi dan jawabannya.
“Kita setuju, ayo lawan kapitalisme dan komunisme krn keduanya tdk sesuai dgn Pancasila. Rakyat bagus kalau meributkan itu. Tp mana bisa orang dituduh komunis dan kapitalis sekaligus? Absurd itu. Makanya saya ngajak antum mendalami teori "prismatic society". Mungkin bs jd jawaban,” cuit Mahfud kemudian.
Adapun, teori Prismatic Society yang dicetuskan oleh Fred W. Riggs berbicara mengenai fenomena masyarakat transisi atau masyarakat prismatik dari sebelumnya agraris menuju industri. Sifat masyarakat negara sedang berkembang merupakan pangkal ketidak netralan birokrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement