Advertisement
Ahok Sebut Kehadirannya di Pertamina Mengganggu Keharmonisan
BASUKI TJAHAJA PURNAMA. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa kehadirannya di Pertamina telah mengganggu “keharmonisan” yang ada di perusahaan pelat merah tersebut. Bahkan, dia menyebut dirinya sebagai pembuat kekacauan dan kekisruhan.
Ia mengungkapkan berbagai hal terkait manajemen Pertamina, mulai dari urusan ganti jabatan, persoalan gaji, hingga utang perseroan.
Advertisement
Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah video berdurasi sekitar enam menit yang diuanggah akun POIN di platform Youtube pada Senin (14/9/2020) kemarin.
Baca juga: 2021 Anggaran Kemenkeu Disetujui Sebesar Rp43,3 triliun
Ahok mengatakan bahwa kehadirannya di Pertamina telah mengganggu “keharmonisan” yang ada di perusahaan pelat merah tersebut. Bahkan, dia menyebut dirinya sebagai pembuat kekacauan dan kekisruhan.
“Pertamina udah aman-aman, udah nyaman-nyaman, kok Ahok masuk. Ini brengsek Ahok menganggu keharmonisan aja,” ujar Ahok dalam video itu, seperti dikutip Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Dia menuturkan, banyak hal di Pertamina yang memancing emosinya, salah satunya permainan antardireksi. Menurutnya, jajaran direksi perseroan bisa diganti tanpa sepengetahuan dirinya sebagai komisaris utama.
Baca juga: Besok, Rakyat Papua Kembalikan Uang Beasiswa Veronica Koman Rp773 Juta ke Pemerintah
Ahok menuding para direksi tersebut lebih banyak melakukan lobi-lobi ke Menteri BUMN, sebab kewenangan penggantian direksi ada di tangan menteri. Begitu pula dengan para komisaris yang disebutnya titipan banyak kementerian.
“Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tau saya, jadi direksi-direksi mainnya lobi ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian,” tuturnya.
Selain soal pergantian jabatan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membahas birokrasi pengangkatan pejabat Pertamina yang disebutnya masih menggunakan sistem pangkat, sehingga proses pemilihannya tidak proporsional.
“Dulu bisa kerja 20 tahun ke atas kalau mau jadi SVP. Sekarang semua mesti lelang terbuka,” tukasnya.
Tak hanya itu, Ahok menyinggung soal permainan gaji pejabat Pertamina yang disebutnya tak sesuai dengan jabatan. Dia mencontohkan ada pejabat yang dicopot dari posisinya tapi masih menerima gaji sesuai besaran sebelumnya.
“Gaji pokok dibuat gede-gede. Masa ada orang gaji pokoknya Rp75 juta, itu dia nggak kerja juga dapat segitu. Kita lagi ubah sistem itu,” imbuh Ahok.
Pria asal Belitung ini kemudian menyoroti bisnis kilang Pertamina. Dia membeberkan bahwa dirinya akan melakukan audit perihal penyebab banyak investor yang menawarkan kerja sama tapi tak digubris bahkan ditolak oleh perseroan.
Selain itu, dia juga menyebut strategi menajemen perseroan dalam mengelola bisnis membuatnya emosi, termasuk soal rencana Pertamina untuk kembali berutang untuk berkespansi.
“Saya bilang, apa tidak berpikir untuk eksplorasi? Kita masih punya 12 cekungan yang masih perpotensi punya minyak punya gasas, lu ngapain di luar negeri. Ini jangan-jangan ada komisi nih beli beli minyak di luar,” ujar Ahok.
Bukan hanya membeberkan kebobrokan Pertamina, Ahok juga mengungkapkan kekesalannya terhadap BUMN lain yang bermitra dengan Pertamina, yakni Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri.
Dia menyebut sikap Perum Peruri yang meminta uang sebesar Rp500 miliar untuk proses pengurangan dokumen kertas (paperless) di Pertamina sebagai hal yang tak masuk akal dan hanya ingin mencari uang.
“Itu sama aja udah dapet Pertamina gamau kerja lagi, mau tidur sepuluh tahun jadi ular sanca, jadi ular piton,” tutur Ahok.
Dia berpendapat sudah saatnya Kementerian BUMN dibubarkan dan diganti dengan superholding yang menaungi holding-holding perusahaan pelat merah yang ada, seperti sistem Temasek Singapura.
“Kementerian BUMN harus dibubarkan sebelum Pak Jokowi turun. Kita harus ada semacam Indonesia Incorporation macam Temasek,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Akreditasi Kadaluwarsa, Perpusda Kulonprogo Tak Dapat DAK Non Fisik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Kamis 6 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 6 November 2025
- Polda DIY Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Kamis 6 November 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 6 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Kamis 6 November 2025
- Prakiraan BMKG Kamis 6 November 2025, DIY Hujan Ringan
Advertisement
Advertisement



