Advertisement
Begini Kronologi Temuan 7 Tenaga Kesehatan RS Pratama Jogja Positif Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Temuan tujuh tenaga Kesehatan RS Pratama Jogja yang dinyatakan positif Covid-19 itu berawal dari dua orang karyawan yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah dan Bantul.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jogja, Tri Mardoyo menyebutkan sebelumnya penyebaran kasus Covid-19 di RS Pratama berasal dari temuan dua orang karyawan rumah sakit yang berasal dari Karanganyar dan Bantul. Keduanya kerap bolak-balik ke rumah. “Kemudian setelah di tracing kepada lingkungannya, ditemukan tujuh orang positif lainnya di RS Pratama,” katanya Rabu (26/8/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Ini 4 Rumah Sakit di Jogja yang Jadi Tempat Rujukan Pasien
Disebutkan Tri bahwa tujuh orang tenaga RS Pratama saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Ketujuh tenaga RS Pratama tersebut tidak bisa menjalani isolasi mandiri pasalnya mereka mengalami gejala ringan hingga sedang sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi menyatakan pihaknya sedang melakukan review protokol kesehatan yang diterapkan di RS Pratama apakah ada kelemahan.
"[Review] masih belum selesai, karena Tracing semuanya belum selesai semua, dari tujuh orang kita kembangkan sehingga tahu titik lemahnya [protokol kesehatan]," ujarnya.
Heroe Poerwadi menerangkan adanya temuan tujuh kasus baru di lingkungan RS Pratama tersebut membuat beberapa layanan terpaksa ditutup. Layanan IGD RS Pratama akan dialihkan sementara ke RSUD Jogja terhitung dari 25-29 Agustus 2020. Sementara itu dari tanggal 26-27 Agustus 2020 Poliklinik Rawat Jalan RS Pratama Jogja tidak memberikan layanan.
"Dengan adanya kasus ini, kami mengalihkan IGD RS Pratama ke RSUD Jogja. Kemudian tanggal 30 Agustus 2020 akan buka kembali, kami tidak melayani IGD, semuanya dialihkan ke RS Jogja, kami juga mengalihkan layanan Poliklinik, dipakai untuk disinfektasi, kedua untuk keperluan swab," jelasnya.
BACA JUGA : Rumah Sakit Ini Dilengkapi Gedung Rawat Inap dengan
Selama dua hari lalu pihaknya telah melakukan tracing dari dua karyawan RS Pratama yang sebelumnya terkonfirmasi positif. Hasilnya 103 orang dari hasil tracing menjalani Swab.
"Dari 103, kami temukan tujuh tambahan positif, dua dokter, empat perawat, satu rekam medis," terangnya.
Heroe menambahkan dengan adanya kasus penularan di RS Pratama, pihaknya melakukan antispasi supaya tracing dan blocking bisa diatasi bersama. Penelusuran Tracing dilakukan hingga ke pasien yang tercatat mendapat layanan IGD sejak tanggal 5 Agustus 2020.
"Kamimelakukan tracing, terutama pasien IGD, kalau mereka ada gejala mereka harus segera periksa, kalau tanpa gekala kita harapkan melakukan isolasi mandiri, saat ini kita melakukan tracing keseluruhannya, menghitung hari-hari potensi kapan saja, menghubungi beberapa orang untuk Tracing," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Naskah Kuno Indonesia Ditetapkan Jadi Memory of the World oleh UNESCO
- Ini Daftar Vaksinasi Wajib bagi Jemaah Calon Haji Sebelum ke Tanah Suci
- Pengakuan Kedaulatan Palestina, Beberapa Negara Uni Eropa Bakal Deklarasi Bareng
- Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
Advertisement
Jumlah Pendaftar PPS di Gunungkidul Tidak Mencapai Target, KPU Memperpanjang Pendaftaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
- Hujan Badai Diprediksi Terpa Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini
- Kemenperin Nilai Strategi Bata Tutup Pabrik Kurang Tepat
- Amerika Akui Banyak Warga Palestina Tewas di Gaza Akibat Bom yang Dipasok ke Israel
- Turki Pukul Israel dengan Embargo Hubungan Perdagangan
- Jokowi Cermati Nama-nama Calon Pansel KPK Sebelum Diumumkan
- Selain Eko Patrio, PAN Mengusulkan Sosok Ini Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement