Advertisement
Dianggap Rawan Intoleransi & Radikalisme, Tiga Kawasan di Solo Dirazia Ratusan Polisi
Jajaran Polresta Solo serta Dalmas dan Brimob Polda Jateng merazia barang bawan pengendara di kawasan Mojo, Pasar Kliwon, pada Sabtu (15/7/8/2020) siang. - JIBI/Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Jajaran Polresta Solo yang disokong Dalmas dan Sat Brimob Polda Jateng menggelar razia di kawasan Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Jebres. Aparat memeriksa barang bawaan pengguna kendaraan sementara personel bermotor menyisir setiap gang di kawasan yang dianggap rawan intoleransi dan radikalisme.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memimpin langsung jalannya operasi yang melibatkan 250-an personel kepolisian itu. Kapolresta menyebut operasi itu merespons tindak kekerasan oleh kelompok intoleran yang terjadi pada pekan lalu.
Advertisement
BACA JUGA: Tersangka Penyerangan Atas Nama Agama di Solo Menangis Saat Digelandang Polisi
“Lokasi-lokasi yang rawan gangguan kamtibmas seperti kekerasan, intoleransi, premanisme, dan radikalisme. Selain razia barang bawaan, kami menyisir di seluruh sudut kampung kawasan Pasar Kliwon dan Gandekan, Jebres,” ujar Kapolresta Solo saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya pada Sabtu (15/8/2020) siang.
BACA JUGA: Pelaku Intoleransi di Solo Diciduk Lagi, Kapolda Janji Tak Beri Ruang Kelompok Intoleran
Ia menambahkan kegiatan itu juga untuk mewujudkan keamanan Kota Solo agar masyarakat dapat produktif di tengah pandemi serta menindaklanjuti perintah Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk tidak memberikan ruang sedikit pun bagi kelompok intoleran maupun premanisme.
Ia menegaskan komitmen kepolisian tegas dan jelas untuk memproses hukum bagi siapa saja yang menganggu Kamtibmas.
BACA JUGA: Muhammadiyah & GP Ansor Kecam Penyerangan terhadap Midodareni di Solo
"Alhamdulillah, seluruh elemen masyarakat satu napas mendukung kepolisian menindak tegas pelaku intoleransi, kekerasan, radikalisme, dan premanisme. Tentunya, kami berharap kejadian Mertodranan itu tidak terulang kembali," ujar dia.
Ia menambahkan kegiatan razia itu menyasar pengunaan senjata tajam dan bahan peledak. Ia menyebut dalam beberapa waktu ke depan, Kapolresta Solo telah membuat program untuk rutin merazia barang bawan warga di lokasi rawan gangguan Kamtibmas.
"Tiada hari tanpa razia di lokasi rawan. Ini untuk menjaga kondusivitas Kota Solo," ujar Kapolresta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
Advertisement
Dikaji Ulang, Izin Usaha Reklame Bantul Terkendala Aturan Pertanahan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 2 Wanita Penyelundup Sabu dan Ekstasi di Sidoarjo Terancam Mati
- Toyota Land Cruiser FJ, SUV Off-Road Terjangkau Siap Meluncur
- Konferensi di Jogja: Keadilan Ekologis untuk Semua Makhluk di Bumi
- Sinergi Sleman-DIY Jawab Persoalan Sampah
- CR450, Kereta Tercepat China, Pacu 453 km/jam & Pecahkan Rekor!
- Merajut Semangat Sumpah Pemuda Lewat Pendidikan Khas Kejogjaan
- ROPI Hadir di IFBO 2025 Tawarkan Program Kemitraan Unik, Modal 100%
Advertisement
Advertisement



