Advertisement

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer

Newswire
Minggu, 21 Desember 2025 - 10:37 WIB
Sunartono
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer Gunung Semeru erupsi pada pukul 07.14 WIB. Antara - ist/PVMBG

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG—Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/12/2025) pagi. Tinggi kolom abu vulkanik teramati mencapai 1,2 kilometer di atas puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat erupsi terjadi pukul 05.46 WIB dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dan intensitas sedang yang condong ke arah timur laut. Aktivitas vulkanik tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar dua menit.

Advertisement

Sepanjang Minggu dini hari hingga pagi, Gunung Semeru tercatat mengalami enam kali erupsi dengan tinggi letusan bervariasi antara 500 meter hingga 1.200 meter di atas puncak. Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga.

"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada tanggal 21 Desember 2025 pukul 05.46 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut [mdpl]," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dilansir Antara, Minggu (21/12/2025).

Menurutnya, kolom abu vulkanik yang menyembur teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah timur laut.

"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sementara ini sekitar 2 menit 12 detik," tuturnya.

Ia mengatakan erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat masih berlangsung saat laporan sedang dibuat oleh petugas.

Berdasarkan data, erupsi Gunung Semeru tercatat sudah enam kali pada Minggu sejak pukul 00.26 WIB hingga pukul 06.00 WIB dengan tinggi letusan bervariasi 500 meter hingga 1.200 meter di atas puncak.

Saat ini Gunung Semeru berada pada status Level III atau Siaga, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu [pijar]," katanya.

Ia juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025

Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025

Jogja
| Minggu, 21 Desember 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota

Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota

Wisata
| Sabtu, 20 Desember 2025, 15:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement