Advertisement
Pemerintah Alokasikan Rp48,8 Triliun untuk Sektor UMKM di 2021

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan dukungan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2021 dan 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN) dilanjutkan pada tahun depan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Dana PEN pada 2021 dialokasikan senilai Rp356,5 triliun. Sementara, pada tahun ini pemerintah mengalokasikan dana PEN senilai Rp695,2 triliun. Dari alokasi tahun ini, sektor UMKM mendapatkan porsi senilai Rp123,46 triliun. Plafon KUR juga naik pada tahun depan, dari Rp190 triliun menjadi Rp220 triliun.
Advertisement
"Untuk pemulihan ekonomi di bidang UMKM akan tetap dialokasikan Rp48,8 triliun [pada 2021]," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/8/2020).
BACA JUGA : UMKM Jogja Pemohon Bantuan Rp2,4 Juta Sudah Ribuan
Sri Mulyani menyebutkan dana tersebut akan digunakan untuk subsidi kredit usaha rakyat (KUR), dukungan pembiayaan terhadap UMKM, penjaminan kredit modal kerja, serta cadangan pembiayaan PEN akan masuk di dalam program untuk UMKM ini.
Penempatan dana di perbankan juga akan diteruskan pada tahun depan untuk menggerakkan kembali ekonomi di sektor UMKM.
Adapun, pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp 22 triliun sebagai bantuan produktif bagi UMKM pada tahun ini. Bantuan tersebut akan diberikan untuk 9,1 juta pelaku usaha pada tahap awal dengan nilai masing-masing Rp2,4 juta.
BACA JUGA : Dinas Koperasi dan UKM DIY Ajak UMKM Terapkan Protokol
Selain untuk sektor UMKM, dana PEN 2021 juga dialokasikan untuk pembiayaan korporasi senilai Rp14,9 triliun, insentif usaha senilai Rp20,40 triliun, dan bidang kesehatan senilai Rp25,40 triliun. Kemudian untuk perlindungan sosial senilai Rp110,2 triliun dan sektoral kementerian/lembaga dan pemda senilai Rp136,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement