Advertisement
Ini Kronologi Penyerangan Wakapolres Karanganyar
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR — Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang pria misterius di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (21/6/2020) pagi. Akibat serangan itu, Kompol Busroni mengalami luka bacok di tangan kiri.
"Saya luka di tangan kiri. Amin semoga baik-baik saja, terima kasih dukungan teman-teman semua," ujar dia.
Advertisement
Kompol Busroni bersama rombongannya diserang saat akan melaksanakan susur gunung di Gunung Lawu dalam rangka memperingati HUT ke-74 Bhayangkara. Dalam serangan itu, ada dua korban lain, Bripda Hanif Ariyono yang merupakan sopir Kompol Busroni dan salah satu pengunjung Cemoro Kandang, Jarot Broto Sarwono, 59.
Bridpa Hanif mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung, sedangkan Jarot mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.
BACA JUGA : Diburu Polisi, Pelaku Klithih Penyerang Driver Ojol di Sleman
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menjelaskan Wakapolres Karanganyar diserang pria misterius menggunakan sabit. Ia mengatakan si pria misterius langsung ditembak tiga kali dan meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Karanganyar karena kehabisan darah.
"Dilumpuhkan dengan ditembak tiga kali dia terjatuh akhirnya dia dibawa ke rumah sakit kehabisan darah dan meninggal," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima JIBI, pria misterius itu sempat dikeroyok beberapa warga sebelum akhirnya ditembak polisi. Irjen Pol Ahmad Lutfhi menjelaskan identitas pria misterius itu masih diselidiki.
Motif si pria misterius melakukan penyerangan terhadap polisi di Gunung Lawu juga belum bisa dipastikan.
Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, dan dua orang korban penyerangan orang tak dikenal di jalur pendakian Gunung Lawu, Karanganyar, sudah keluar dari rumah sakit, Minggu (21/6/2020) malam.
Ketiganya diperbolehkan pulang setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis di RSUD Karanganyar akibat luka bacok di beberapa bagian tubuh.
Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, kepada wartawan, mengatakan sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan medis untuk luka bacok akibat penyerangan tersebut. Begitu juga dengan sopir dan seorang warga sipil yang ikut menjadi korban.
“Sudah baikan semuanya. Alhamdulillah barokallah, terima kasih atas support dan doa sedulur semuanya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kami semua,” jelas dia.
Akibat penyerangan itu, Wakapolres Karanganyar itu mengalami luka bacok di tangan kiri. Sementara sopirnya, Bridpa Hanif, mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung. Warga setempat, Jarot, mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement