Advertisement
50.000 Pekerja Seni dan Kreatif Terdampak Covid-19 Diusulkan Dapat Bansos
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan dalam konferensi pers BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengusulkan pemberian bantuan sosial untuk pekerja seni dan kreatif kepada Kementerian Sosial. Setidaknya jumlah pekerja seni dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19) mencapai hampir 50.000 orang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/5/2020) mengatakan, ada 44.295 pekerja seni dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi. Jumlah tersebut merupakan gabungan data yang diperoleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Data tersebut tengah dalam tahap verifikasi di Kementerian Sosial.
Advertisement
Wishnutama menjelaskan bahwa Covid-19 tak hanya berdampak pada para pekerja sektor pariwisata saja. Pandemi ini pun berimbas pada pekerja seni dan kreatif.
"Oleh karena itu kami juga mengusulkan juga para pekerja seni dan kreatif untuk mendapatkan bantuan. Sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tentang penanganan dampak Covid-19 yang telah menyetujui agar dapat diberikan bantuan sosial kepada pekerja seni dan kreatif," kata Wishnutama.
Wishnutama menjelaskan, sebetulnya program ini dimulai sejak pertengahan April lalu dengan lebih dulu melakukan pengumpulan dan pemutakhiran data pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak Covid-19.Saat itu jumlahnya fluktuatif seiring dengan berbagai program pemerintah dalam melakukan mitigasi dampak Covid-19 secara nasional.
Hingga pada akhirnya didapat data 44.925 pekerja seni dan pekerja kreatif yang diusulkan ke Kementerian Sosial sebagai calon penerima bantuan sosial.
Lewat usulan ini diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses penyaluran bantuan sosial seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo agar bantuan sosial bisa cepat sampai ke tangan warga yang menghadapi kesulitan akibat pandemi Covid-19.
"Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama baik Menteri Sosial dan jajarannya yang telah membantu proses tanpa mengurangi akuntabilitas agar para pekerja seni dan kreatif yang terdampak covid-19 mendapat bantuan," ujarnya..
Kemenparekraf secara mandiri juga akan terus menggulirkan program guna membantu pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak Covid-19. Di antaranya program pendampingan berupa pelatihan daring sebagai upaya upskilling dan reskilling SDM pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka mendapat pengetahuan tambahan dan kompetensi sehingga nantinya siap kembali bekerja usai pandemi.
"Saya menekankan bahwa Kemenparekraf akan terus menjalankan program mitigasi lainnya guna mengatasi dampak Covid-19 terhadap pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait," ujar mantan CEO Net TV tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
- Profil Ratu Maxima yang Sedang Berkunjung ke Indonesia
- Bom Bunuh Diri Guncang Markas Pasukan Pakistan, 3 Tewas
Advertisement
Kulonprogo Siapkan Simulasi Embarkasi Haji 2026 di YIA
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Como Hajar Torino 5-1, Tim Fabregas Meroket ke Peringkat Enam
- BMKG: Seluruh Wilayah DIY Berawan Sepanjang Hari
- Kekhasan Geologi dan Budaya Jadi Pembeda Utama Geopark Jogja
- MU Dipermalukan Everton 0-1 di Old Trafford
- Sassuolo vs Pisa Berakhir Imbang 2-2, Jay Idzes Starter
- Genangan Muncul Saat Hujan, DIY Intensifkan Mitigasi
- Jadwal SIM Keliling Sleman 25 November 2025
Advertisement
Advertisement



