Advertisement
Presiden Jokowi Tanggapi Aksi Solidaritas Covid-19, Berharap Kegiatan Ini Ditingkatkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas aksi solidaritas dan kepedulian sosial organisasi masyarakat Islam dan dari masing-masing umat untuk meredam dampak sosial ekonomi Covid-19. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi semakin besar karena akan sangat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
“Pemerintah juga sangat terbantu aksi solidaritas dan kepedulian sosial dari ormas islam dan dari masing-masing umat. Termasuk pemanfaatan zakat, infaq, sadaqah,” kata Presiden saat membuka rapat terbatas persiapan Idulfitri 1441 H melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Advertisement
Presiden Joko Widodo berharap dana zakat yang dihimpun nantinya dapat digunakan Baznas untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Presiden dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin diterima oleh Ketua Baznas Bambang Sudibyo. Dia menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada kepala negara beserta jajarannya yang memberikan teladan kepada rakyat Indonesia khususnya kaum muslim, untuk membayarkan zakat lebih awal, mengingat di tengah masa pandemi global Covid-19 ini, banyak masyarakat yang membutuhkan.
Bambang menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat jumlah fakir miskin meningkat secara mendadak. Oleh karena itu dalam masa darurat Covid-19, penyaluran zakat, infaq, sadaqah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) fokus menyasar mustahik yang terdampak Covid-19 dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
Sebanyak 72 persen dari total penyaluran ZIS dan DSKL tahun ini akan diberikan kepada mustahik darurat kesehatan.
“Mustahik darurat ekonomi memperoleh 25 persen, sementara pelaksanaa program yang sudah ada sebelum pandemi hanya memperoleh 3 persen saja,” jelas Bambang.
Program bantuan mustahik darurat kesehatan meliputi penyemprotan disinfektan dan penyediaan wastafel sehat pada berbagai fasilitas publik, pembagian masker gratis, penyediaan alat pelindung diri (APD), penyediaan ventilator, pembangunan ruang isolasi di rumah sakit, dan sebagainya.
Program mustahik darurat ekonomi meliputi program bantuan logistik keluarga, program cash for work yang memperkerjakan masyarakat yang menganggur karena Covid-19 untuk membantu Baznaz menyalurkan ZIS dan DSKL dengan upah yang layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement