Advertisement
Ini 3 Langkah Penting yang Dilakukan Indonesia terkait Virus Corona
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berbincang sebelum melepas tim penjemputan ke Wuhan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2/2020). JIBI - Bisnis / Leo Dwi Jatmiko
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan tiga langkah penting yang dilakukan Indonesia untuk meningkatkan kolaborasi negara di kawasan terkait merebaknya virus corona atau COVID-19 dalam pertemuan khusus menteri luar negeri Asean dan China di Vientienne, Laos, pada Kamis (20/2/2020).
Retno mengungkapkan wabah COVID-19 telah menjadi tantangan global yang tidak mengenal batas negara.
Advertisement
"Kita tidak memiliki pilihan lain kecuali berkolaborasi," kata Retno dalam laman Kemlu pada Kamis (20/2/2020).
Dia menjelaskan langkah pertama adalah koordinasi erat antara negara di Kawasan untuk mencegah, mengendalikan, dan meminimalkan dampak wabah COVID-19. Menurutnya, pertukaran informasi antara negara Asean-China sangat esensial.
BACA JUGA
Jadi, Indonesia mengusulkan ada jalur komunikasi hotline antara Asean-China untuk melakukan pertukaran informasi terbaru.
Kedua, mekanisme Asean-China dalam menghadapi krisis wabah endemic seperti COVID-19 harus diperkuat.
Kemampuan mekanisme Asean-China dalam mengatasi wabah SARS pada 2003 memberikan pelajaran berharga bagi Asean dan China dalam menghadapi wabah COVID-19 ini.
"Indonesia mengusulkan pembentukan Asean-China Ad-Hoc Health Ministers Joint Task Force," ujarnya
Retno menekankan Task Force ini dapat memfokuskan kerja sama untuk pertukaran informasi dan data khususnya penanganan wabah COVID-19, pertemuan tim ahli dan mendorong riset, dan produksi bersama untuk deteksi virus dan vaksin.
Ketiga, memperkuat strategi komunikasi menjadi sebuah keharusan.
“Komunikasi dan edukasi publik terkait wabah COVID-19 sangat penting untuk mencegah kepanikan dan kebingunan masyarakat akibat wabah ini," katanya.
Narasi publik yang akurat dan kampanye yang terkoordinasi, ujarnya akan memberikan kepercayaan dan sentiment publik yang baik untuk mencegah stigmatisasi dan meminimalkan berita bohong atau hoaxes yang hanya akan memperburuk situasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Partisipasi Pemilos Kulonprogo 2025 Naik, 25.998 Siswa Berpartisipasi
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dosen UPNVY Teliti Strategi Kolaborasi Branding Kopi Banyuwangi
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol dan Pinjol Kini Sekolah Daring
- BGN: 690 SPPG Sudah Miliki Sertifikat SLHS
- Eks Bupati Sleman Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
- Pesan Penting Presiden Prabowo di Hari Sumpah Pemuda
- Melawan Hoaks dan Ujaran Kebencian
- Pasokan Gas Murah untuk Industri Ditarget Terpenuhi 2027
Advertisement
Advertisement



