Advertisement

Rencana Pembangunan Terowongan Istiqlal-Katedral, Menag: Lambang Kerukunan

Newswire
Jum'at, 14 Februari 2020 - 04:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Rencana Pembangunan Terowongan Istiqlal-Katedral, Menag: Lambang Kerukunan Menteri Agama Fachrul Razi. - Detikcom

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pembangunan terowongan bawah tanah antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan salah satu lambang kerukunan umat beragama.

"Bagus, itu lambang kerukunan umat beragama," kata Fachrul saat meninjau Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (13/2/2020).

Advertisement

Tak hanya itu, Fachrul menyebut kedua bangunan ibadah ini bisa saling membantu. Misalnya jika ada acara di Katedral, parkir kendaraannya bisa dialihkan ke masjid dan sebaliknya.

"Secara praktisnya memang mereka bisa kalau ada kegiatan terlalu banyak bisa parkir di Istiqlal atau sebaliknya," imbuhnya.

Saat disinggung apakah pembangunan terowongan yang disebut terowongan silaturahmi ini tak membuat cemburu agama lain, Fachrul mengatakan hal ini dilakukan karena dua rumah ibadah ini berdampingan. Namun, pihaknya juga memiliki kiat agar tak ada kecemburuan.

"Oh nanti ada tahapnya, nggak bisa semuanya langsung. Kalau itu kebetulan itu kan berdampingan [masjid dan gereja]," lanjut Fachrul.

Sedangkan Fachrul juga menilai, dipilihnya pembangunan terowongan di dua rumah ibadah ini bukan tanpa alasan. Pihaknya juga melakukan beberapa peninjauan dan memperhatikan banyak hal.

"Pasti semua diperhatikan, kami juga turun tangan langsung, ke Karimun kami turun tangan langsung semua," lanjutnya.

Sebelumnya, saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Presiden Joko Widodo mengungkapkan ada usulan untuk dibuat terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Usulan itu sudah mendapatkan persetujuan darinya.

"Juga tadi ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata dia di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Terowongan ini akan menghubungkan kedua tempat ibadah yang letaknya saling berseberangan. "Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi, tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. (Terowongan) bawah tanah sehingga tidak nyeberang. Kalau nyeberang itu kayak berseberangan. Nah sekarang pakai terowongan bawah, jadi terowongan silaturahmi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement