Advertisement
WHO Umumkan Nama Resmi Corona Pengganti 2019-nCoV

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan nama resmi dari virus Corona. Hal ini untuk menggantikan sebutan 2019-novel Corona Virus atau 2019-nCoV. Nama resmi untuk 2019-nCoV diberikan setelah dua bulan virus tersebut ditemukan.
"Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit tersebut, yaitu COVID-19," kata Sekretaris Jenderal ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya di Jenewa, Swiss pada Selasa (11/2/2020) waktu setempat, dikutip dari Bisnis.com yang melansir dariĀ BBC.
Advertisement
Tedros menyebut COVID-19 merupakan kepanjangan dariĀ coronavirus disease that was discovered in 2019 atau diartikan sebagai penyakit virus corona yang ditemukan pada 2019.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memilih nama untuk menghindari risiko munculnya stigma negatif. Nama yang dipilih tidak boleh merujuk pada lokasi geografi, binatang, atau individual, atau kelompok orang.
Tedros mengatakan nama baru ini tak hanya bebas dari stigma yang menyasar kelompok tertentu, akan tetapi juga mudah untuk dilafalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com/BBC
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement