Advertisement

Fahri Hamzah: Kalah Menang Gibran di Pilkada Solo, Reputasi Jokowi Akan Rusak

Newswire
Selasa, 17 Desember 2019 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Fahri Hamzah: Kalah Menang Gibran di Pilkada Solo, Reputasi Jokowi Akan Rusak Fahri Hamzah saat ditemui wartawan di Komplek Parlemen Senayan. - Suara.com/Novian

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO--Majunya anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, di Pilkada Solo banyak menuai kritik.

Politikus Fahri Hamzah menyoroti keputusan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam Pilkada Solo 2020. Menurut Fahri, langkah Gibran itu dianggap merusak reputasi bapaknya.

Advertisement

Seperti diketahui, Gibran mendaftar sebagai bakal calon (balon) wali kota Solo dari PDI Perjuangan. Gibran mendaftar di Kantor DPD PDIP Jateng atau yang kondang dengan sebutan Panti Marhaen, Kota Semarang, Jateng, Kamis (12/12/2019).

Keputusan Gibran itu menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menganggap Gibran sebagai anak kemarin di dunia politik. Namun, pria 32 tahun itu juga mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.

Terkait hal ini, Fahri Hamzah pun ikut bersuara. Menurutnya, langkah Gibran itu akan merusak reputasi Jokowi. Hal itu disampaikan Fahri lewat akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, Selasa (17/12/2019).

"Sebaiknya Gibran maju paling cepat setelah 2024. Kalah atau menang di Solo akan merusak reputasi bapaknya. Padahal harusnya reputasi Presiden berakhir moncer pada periode akhir," kicau politikus 48 tahun ini.

Cuitan Fahri ini sebenarnya untuk menanggapi hasil survei elektabilitas Gibran. Dalam Survei Median, Gibran masih kalah dengan calon Wali Kota Solo lainnya, Achmad Purnomo. Purnomo sendiri saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo.

Cuitan Fahri Hamzah ini sendiri mendapat beragam komentar. Salah satunya adalah pengguna akun @Tedyaba. "Dlm pikirannya, ini momentum terbaik, krn bpknya masih jadi Presiden. Soal nanti gimana2, soal lain."

"Maju terus Mas Gibran! Jangan takut!! Mumpung gorongĀ² belum ditutup kesempatan menang pasti ada," kicau pengguna akun @AiraAfniAmalia.

Kicauan Fahri juga mendapat komentar dari politikus Gerindra Fadli Zon. "Di zaman Orde Baru saja, Pak Harto tak pernah izinkan anaknya ikut pilkada walau mekanismenya beda. Kalau namanya bukan 'politik dinasti' ya 'politik aji mumpung'. Tidak sehat bagi demokrasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ribuan Calon Jemaah Haji Sleman Mulai Ikut Manasik

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement