Advertisement
Waduh, Facebook Tak Sengaja Bagikan Data Pengguna ke Pihak Ketiga
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Facebook Inc. tanpa diketahui memberi akses informasi pengguna pribadi ke pengembang luar yang dibagikan dalam beberapa grup di jejaring sosial utamanya, termasuk nama dan foto profil orang-orang yang menjadi bagian dari grup tersebut.
Dilansir Bloomberg, perusahaan pada hari Selasa (5/11/2019), mengatakan bahwa selama 18 bulan terakhir beberapa pengembang pihak ketiga yang menggunakan API Grup Facebook dapat melihat pengguna mana yang berbagi posting atau meninggalkan komentar di dalam grup, meskipun mereka tidak seharusnya memiliki tingkat data tersebut.
Advertisement
API merupakan merupakan perangkat lunak yang memungkinkan untuk berbagi informasi antara Facebook dan pengembang. Facebook menyatakan akses ke informasi itu kini telah dihapus atau dibatasi.
Mulai bulan April 2018, Facebook membatasi akses sehingga pihak ketiga hanya bisa melihat teks posting atau komentar dari dalam grup, tetapi bukan nama atau foto orang yang membagikannya.
Perusahaan menemukan dalam ulasan baru-baru ini bahwa informasi tambahan ini juga dibagikan. API ini populer di kalangan pengembang yang membangun program untuk mengelola grup Facebook yang fokus pada topik seperti layanan pelanggan.
Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California, itu mengatakan pihaknya menjangkau 100 pengembang pihak ketiga yang memiliki akses ke data yang seharusnya dibatasi.
Facebook mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa mereka tidak melihat adanya bukti penyalahgunaan, tetapi "kami akan meminta mereka untuk menghapus data anggota yang mungkin mereka simpan," ungkap mereka, seperti dikutip Bloomberg.
Seorang juru bicara perusahaan menolak mengatakan berapa banyak pengguna yang terpengaruh.
Jenis API ini juga menjadi pusat skandal data Facebook pada awal 2018, di mana seorang peneliti luar mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna Facebook dan menjualnya ke perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica.
Facebook telah berjanji untuk menindak tindakan penyebaran data dan mengumumkan pada bulan September bahwa mereka telah menangguhkan "puluhan ribu" pengembang pihak ketiga yang memiliki akses ke beberapa data Facebook.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement