Advertisement
Di Tokyo, Ma'ruf Amin Minta Ini ke Malaysia
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) didampingi istri Wuri Estu Handayani Ma'ruf Amin (kanan) melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam Pesawat Kepresidenan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (21/10/2019) - ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong XVI meminta Malaysia untuk secara bersama-sama melawan diskriminasi produk sawit yang dilakukan sejumlah negara.
"Kita ajak Malaysia untuk bekerja sama mengupayakan, melawan upaya-upaya diskriminasi sawit," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis dari Tokyo, Selasa (22/10/2019).
Advertisement
Menurutnya, saat ini Indonesia dan Malaysia merupakan negara penghasil produk sawit terbesar pertama dan kedua di dunia. Perlawanan atas diskriminasi ini juga mendorong produk sawit diistimewakan. Negara produsen hanya meminta perlakuan yang setara dengan produk minyak nabati lainnya.
“Itu supaya sawit kita memperoleh perlakuan yang wajar, saat kita ekspor,” katanya.
BACA JUGA
Selain membahas mengenai perlakuan diskriminasi atas produk sawit, Ma'ruf juga meminta Raja Malaysia membantu para tenaga kerja Indonesia yang mencari rezeki di negeri jiran itu.
Menurut Ma'ruf, dirinya meminta raja memberikan perlindungan kepada buruh migran. Apalagi raja memiliki hak memberikan ampunan.
“Kita punya tenaga kerja banyak di Malaysia, kan Raja ini punya kewenangan untuk mengampuni. Oleh karena itu, saya menitipkan tenaga kerja kita di Malaysia supaya memeroleh perlindungan dari beliau, dan saya minta anak-anak kita itu dianggap anak-anak beliau saja, bagaimana beliau memperlakukan, supaya Raja juga merespons dengan baik,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Ini Data Korban Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang
Isu Bali Sepi Saat Nataru Dibantah, Wisman Tembus 20 Ribu
Serangan Drone Hantam Pasar di Sudan, 10 Tewas di Darfur Utara
KHL 2026 Diperbarui, Kemnaker Gunakan Standar ILO untuk Upah
Advertisement
Masuk Singapura Secara Ilegal, 6 WNI Ditangkap Polisi Penjaga Pantai
Pengadilan Tolak Najib Razak Jadi Tahanan Rumah
Dua Jenazah Nelayan Indonesia Hilang di Portugal Ditemukan
Bus Trans Cahya Kecelakaan di Tol Krapyak, Angkutan Nataru
Korban Tewas Bus Cahya Trans di Tol Krapyak Jadi 16 Orang
Advertisement
Bus PO Cahaya Trans Terguling di Semarang, 15 Tewas
Aktivitas Warga Aceh Tamiang Mulai Pulih Pascabanjir
Menhub Ingatkan Operator Transportasi Waspada Cuaca Buruk
Kuota Mudik Gratis Nataru 2025-2026 Masih Tersedia
Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Atur Penugasan Polri Lewat PP
Advertisement
BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Petir di Indonesia
Berita Pilihan
Advertisement
Bantul Usulkan Rp31 Miliar ke Pusat untuk Rehabilitasi Irigasi
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Emil Audero Gemilang, Cremonese Tahan Imbang Lazio
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Singapura Berlakukan Hukuman Cambuk Wajib bagi Penipu
- Tujuh Gajah Tewas di India, Kereta Ekspres Anjlok
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- Bonus Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Disorot Vietnam
Advertisement
Advertisement
