Advertisement
Ridwan Kamil Berharap Ini Kepada Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil berharap Presiden terpilih Joko Widodo melanjutkan kinerjanya yang sudah baik dan memperbaiki hal-hal yang masih dinilai kurang, demikian disampaikan Emil saat menghadiri Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
“Atas nama pemerintah provinsi, saya ucapkan selamat, dan kami akan bantu di daerah karena gubernur pada dasarnya adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah,” kata Emil ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Advertisement
Emil berharap, masyarakat tidak lagi melihat masa lalu dan terjebak pada urusan pemilihan umum, namun lebih melihat ke depan untuk mendukung pemerintahan terpilih.
“Saya mengimbau rakyat Indonesia, ada syariat yang mengatakan taat lah kepada Allah dan Rasul dan pemimpin diantaramu. Kalau pemimpin sudah dilantik, dan terpilih, mau dicoblos atau tidak maka kita dukung,” ujar Emil.
Menurut Emil, beberapa hal yang perlu diperbaiki dan disempurnakan antara lain masalah sosial politik, di mana masih terjadi gejolak.
“Saya yakin Indonesia akan gemilang, sekarang rangking 13 di G20, ekonominya di 2030 rangking 7-8, katanya di 2045 jadi negara adidaya, itu terjadi kalau sosial politik kondusif dan pergantian kepemimpinan lancar. Dan hari ini menyimbolkan itu,” kata Emil.
Untuk Jawa Barat sendiri, Emil memiliki setidaknya dua harapan setelah Jokowi dilantik sebagai presiden, di antaranya adalah agar daerah tingkat II di Jabar dapat dimekarkan, mengingat jumlah penduduknya yang terlalu banyak, yakni 50 juta jiwa.
“Jawa Timur saja penduduk 40 juta, daerahnya 38. Makannya suka ada dinamika Bekasi pengen ini, Bogor pengen itu sebenarnya karena wilayahnya terlalu luas. Harapannya mudah-mudahan pak Jokowi bisa mengakomodasi,” tukas Emil.
Selanjutnya adalah keadilan fiskal, di mana Emil menginginkan agar bantuan fiskal yang diberikan untuk Jabar sama besarnya dengan jumlah penduduk.
“Harusnya fiskal ke kami ini sesuai dengan jumlah penduduk. Kalau penduduknya besar, bantuan fiskalnya juga harusnya besar. Sekarang masih belum lah ya,“ pungkas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement