Advertisement
Puluhan Tewas, Ribuan Mengungsi Akibat Serangan Turki ke Suriah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Puluhan orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan yang dilakuan Turki terhadap milisi Kurdi di timur laut Suriah pada serangan hari kedua kemarin.
Serangan lintas-perbatasan itu telah mengubah pendirian Washington atas Turki dan memicu perdebatan di dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.
Advertisement
Serangan terhadap Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin oleh milisi Kurdi YPG itu dimulai beberapa hari setelah Trump menarik pasukan AS keluar dari wilayah konflik.
Trump menilai Presiden Turki Tayyip Erdogan telah membuka salah satu front baru dalam perang saudara selama delapan tahun yang telah melibatkan kekuatan global.
"Kami memiliki satu dari tiga pilihan: Kirim ribuan pasukan dan menangkan secara militer, pukul Turki sangat keras secara finansial dan dengan menjatuhkan sanksi, atau menengahi kesepakatan antara Turki dan Kurdi!" Kata Trump dalam posting Twitternya seperti dikutip Reuters, Jumat (11/10).
Setidaknya 23 pejuang SDF dan enam lainnya dari kelompok pemberontak Suriah yang didukung Turki tewas, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah LSM pemantau perang.
Trump mengatakan dia berharap dia bisa menengahi konflik antara Turki dan Kurdi SDF mengatakan serangan udara Turki juga menewaskan sembilan warga sipil.
Dalam satu aksi pembalasan oleh pasukan pimpinan Kurdi, enam orang termasuk seorang bayi berusia 9 bulan tewas oleh mortir dan tembakan roket ke kota-kota perbatasan Turki, kata pejabat di Turki bagian tenggara.
Komite Penyelamatan Internasional mengatakan 64.000 orang di Suriah telah melarikan diri sejak serangan dimulai. Kota Ras al-Ain dan Darbasiya, sekitar 60 km (37 mil) di sebelah timur, sebagian besar telah ditinggalkan.
Observatorium mengatakan pasukan Turki telah merebut dua desa di dekat Ras al-Ain dan lima di dekat kota Tel Abyad, sementara seorang juru bicara pasukan pemberontak Suriah mengatakan kota-kota itu dikepung setelah para pejuang merebut desa-desa di sekitar mereka.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan 219 militan telah terbunuh sejauh ini. Kurdi mengatakan mereka menentang serangan itu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement