Advertisement

Dosen Ini Berencana Gagalkan Pelantikan Jokowi

Newswire
Rabu, 09 Oktober 2019 - 16:17 WIB
Sunartono
Dosen Ini Berencana Gagalkan Pelantikan Jokowi Presiden Joko Widodo. - ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Penyidik Polda Metro Jaya menduga dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB bersama kelompoknya berencana menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober.

"Pelaku akan meledakkan sejumlah bom di wilayah Jakarta Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Advertisement

Suyudi mengatakan kelompok AB merencanakan menempatkan bahan peledak bom ikan di sepanjang Jalan Grogol hingga Roxy, Jakarta Barat.

Dari hasil pemeriksaan AB dan tersangka lain, Suyudi mengungkapkan pelaku berusaha membuat kerusuhan untuk menurunkan Jokowi sebagai presiden.

Kelompok tersebut dikatakan Suyudi, melengserkan Presiden Jokowi melalui isu kebakaran hutan dan revisi Undang-Undang KPK. "Terakhir target utama mereka membatalkan pelantikan presiden," ungkap Suyudi.

Sebelumnya, AB, seorang dosen IPB ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan orang lainnya sebagai tersangka yakni, S alias L, OS, JAF, AL, NAD, SAM, YF, ALI, dan FEB terkait dugaan kepemilikan bahan peledak.

AB diduga memiliki peran sebagai pemasok bom molotov untuk aksi Mujahid 212 pada beberapa waktu lalu di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Atas perbuatannya AB dijerat Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan, dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement