Advertisement
Bantah Adanya Buzzer Istana, Staff Presiden Sebut Ada Warganet Militan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Istilah buzzer istana belakangan muncul di kalangan warganet. Staff khusus presiden bidang komunikasi, Adita Irawati, membantah adanya isu tersebut.
“Buzzer istana ini kan istilah yang diciptakan oleh netizen sendiri. Kita itu secara official kita enggak pernah ada buzzer istana,” ujar Adita ditemui di sela gelaran Siberkreasi di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Namun, Adita tidak memungkiri banyak netizen (warganet), yang dia sebut militan, yang membentuk polarisasi untuk mendukung blok tertentu.
Di antara blok-blok tersebut, menurut dia ada yang bersifat organik, asli manusia bukan mesin, tetapi ada pula yang bersifat anorganik.
“Nah yang organik ini, ini betul-betul militansinya luar biasa sehingga dalam tanda kutip membela, men-defense, apa yang menjadi program atau keputusan dari pemerintah,” kata Adita.
Di antara mereka yang organik, Adita mengakui bahwa sebagian besar adalah relawan. Mereka biasanya melakukan hal tersebut tanpa ada instruksi.
“Kita tidak bisa menyalahkan, tidak bisa melarang juga. Kita apresiasi, tapi kembali lagi mari kita juga melihat bagaimana kemudian inisiatif itu tidak menjadikan polarisasi makin tajam karena tidak baik juga untuk negara kita ke depan,” ujar Adita.
Lebih lanjut, Adita mengimbau mereka yang “militan” untuk menahan diri. Sebab, yang terpenting saat ini, menurut dia, adalah bersatu, solid, dan fokus dalam pembangunan.
“Militansi itu bagus, loyal itu bagus, tapi lebih baik kalo kita juga menahan diri untuk kemudian melakukan itu dengan cara-cara yang lebih positif,” ujar Adita.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Pengoperasionalan Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Tunggu Launching di Tingkat Nasional
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- PMI Asal Kediri Meninggal Setelah Lakukan Aksi Bunuh Diri di Korea Selatan
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
- Hujan Lebat, 21 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Kebanjiran
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Wisata Libur Sekolah ke Pekan Terakhir BBW Jogja 2025, Yuk Berburu Buku Impian!
Advertisement
Advertisement