Advertisement
Seorang Dokter Meninggal Dunia Akibat Demo Anarkis di Wamena
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). - ANTARA/Marius Wonyewun
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA--Dokter Soeko Marsetiyo, 53, yang menjadi korban demo anarkis di Wamena, Papua, Senin (23/9) meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Wamena.
Korban mengalami luka-luka akibat benda tajam itu sempat dirawat, namun nyawanya tidak tertolong. Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Silvanus Sumule dikutip Antara Rabu (25/9/2019) malam mengakuiĀ dr.Soeko yang selama 15 tahun bertugas di pedalaman Kabupaten Tolikara ditemukan Senin (23/9/2019) sesaat setelah demo terjadi.
Advertisement
Dari laporan yang diterima terungkap korban mengalami luka-luka cukup serius dan sempat dirawat di UGD RSUD Wamena namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah dr.Soeko dijadwalkan Kamis (26/9/2019) dievakuasi ke Jayapura dan akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Belum dipastikan kapan jenazah dievakuasi ke kampung halamannya karena masih akan menghubungi keluarganya. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengakui, demo anarkis di Wamena yang terjadi Senin (23/9/2019) menyebabkan ratusan bangunan rusak dan dibakar baik milik pemerintah maupun swasta dan warga sipil.
BACA JUGA
Tercatat 29 orang meninggal dunia yang sebagian besar akibat tidak sempat menyelamatkan diri saat rumah atau ruko mereka dibakar pendemo serta puluhan orang mengalami luka-luka.
Saat ini para korban yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan, tambah Kombes Kamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir dan Longsor Terjang Kulonprogo, 100 KK Terdampak
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- SEA Games 2025: Singapura Tak Beri Bonus Perak dan Perunggu
- Tak Cukup Bukti, KPK Terbitkan SP3 untuk Aswad Sulaiman
- KRL Jogja-Solo Bertambah Tiga Perjalanan hingga 28 Desember 2025
- Nasib Casemiro dan Maguire di MU Tunggu Tiket Eropa
- Volume Kendaraan di Tol Cipali Menurun Sehari Setelah Natal
- Menpora Ingatkan Atlet Kelola Bonus SEA Games 2025 secara Bijak
- Mobil Sempat Tinggalkan Lokasi Seusai Kecelakaan di Tridadi Sleman
Advertisement
Advertisement



