Advertisement

Ada Aksi Massa Babak 2, Ridwan Minta Ini ke Pemerintah Pusat

Wisnu Wage Pamungkas
Selasa, 24 September 2019 - 13:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ada Aksi Massa Babak 2, Ridwan Minta Ini ke Pemerintah Pusat Ridwan Kamil (tengah) - Bisnis/Wisnu Wage

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi serius adanya aksi massa yang akan terjadi pada Selasa (24/9/2019) ini.

Ia meminta Pemerintah Pusat menanggapi aksi massa mahasiswa yang akan kembali berdemonstrasidengan membuka ruang dialog. Selain itu, jika mahasiswa masih tetap menggelar demonstrasi pihaknya meminta aksi tersebut berlangsung tertib dan sesuai aturan.

Advertisement

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sangat memahami aspirasi dan dinamika yang saat ini muncul terkait penolakan RUU KPK, KUHP, Pertanahan hingga Permasyarakatan. Namun dia menilai revisi UU KPK disahkan menjadi bukti bahwa ruang dialog tidak hadir secara maksimal sehingga lahir keputusan pengesahan.

"Banyak hal-hal yang perlu dialog sebelumnya, mungkin ruang dialog itu tak maksimal sudah keburu ada keputusan," katanya di Gedung Sate, Bandung.

Karena itu dia berharap aksi demonstrasi mahasiswa harus disikapi oleh pemerintah dengan bijak. Menurutnya pemerintah harus membuka ruang dialog sebelum mengambil keputusan terkait RUU yang sensitif.

"Jadi menurut saya perbanyak kembalikan ke dialog khususnya dari pemerintah pusat yang mengambil keputusan," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau mahasiswa agar demonstrasi berjalan tertib dan tidak menyebabkan kericuhan seperti Senin (23/9/2019) malam lalu. Menurutnya unjuk rasa itu diperbolehkan secara aturan tapi ada dua catatan penting.

"Kalau waktunya sudah berakhir mohon tertib membubarkan diri itu jam 18.00 WIB. Sampaikan dengan cara yang baik karena kita manusia komunikasi, tinggal disampaikan saja kan begitu. Nanti dicari cara-cara yang baik," tuturnya.

Ridwan Kamil mengaku prihatin atas adanya korban-korban baik dari pihak mahasiswa maupun aparat keamanan atas demonstrasi di depan DPRD Jabar, Bandung.

"Karena dinamika mudah-mudahan bisa pulih lagi simpati dari saya dan mari kita sama-sama instropeksi, tidak ada hal-hal yang tidak bisa didiskusikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement