Advertisement
PKS Sebut Masalah Asap Sudah Memakan Banyak Korban
Petugas memadamkan lahan yang terbakar di kawasan Aia Pacah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (21/9/2019). - ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa mengatakan hak kesehatan dan pendidikan warga negara di wilayah terdampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan telah terenggut oleh gangguan asap karhutla.
"Masalah asap ini sudah memakan banyak korban. Saya melihat pemerintah belum serius dalam menanggapi masalah mengerikan ini," kata dia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Advertisement
Ia mengatakan banyak korban berjatuhan akibat asap karhutla, mulai dari infeksi saluran pernafasan akut hingga meninggal dunia.
Hak masyarakat untuk mendapatkan udara sehat, kata dia, telah terenggut oleh asap.
BACA JUGA
Asap akibat kebakaran hutan dan lahan juga mengganggu kegiatan masyarakat sehari-hari, termasuk kegiatan anak-anak bersekolah.
"Bagaimana anak-anak pergi ke sekolah bila kabut masih pekat dan membahayakan kesehatan mereka?" kata Anggota Komisi X DPR itu.
Ledia mempertanyakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang disebut akan mengadakan kegiatan belajar mengajar di tempat steril dari asap karhutla dan secara virtual.
Menurut dia, program itu sepertinya tidak mungkin dilakukan karena untuk datang ke tempat belajar, anak-anak harus menembus asap.
Belajar secara virtual melalui grup perpesanan sekejap, juga Ledia nilai tidak akan efektif.
"Tetap saja mereka tidak akan nyaman. Yang bisa dilakukan adalah belajar di rumah didampingi orang tua masing-masing," katanya.
Ia juga mendorong pemerintah melakukan tindakan-tindakan hukum yang tegas agar kebakaran hutan dan lahan tidak terulang.
Pemerintah, kata dia, harus tegas dan adil dalam menegakkan hukum.
"Kita harus fokus kepada akar masalahnya, pemadaman dan menindak tegas para pelaku," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kesembuhan TBC di Kota Jogja Rendah, Belum Capai Target Nasional
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sturnus, Malware Baru yang Intai Pesan Terenkripsi Pengguna
- Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Raih Serifikasi Green Key
- Bantul Siagakan 50 Personel dan 10 Armada Atasi Sampah Saat Nataru
- APBD Bantul 2026: Tunjangan Seragam dan Rumah DPRD Dihapus
- Dejan/Bernadine Melenggang ke 16 Besar India International Open 2025
- Manipulasi Pajak, Pengelola EO Jogja Dibawa ke Kejari
- Rumah Setya Novanto di Kupang Resmi Dilelang KPK
Advertisement
Advertisement




