Advertisement
Tancapkan Paku ke Ayam Jago, Ini Ramalan Abah Zaini soal Aksi Ribuan Mahasiswa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Di tengah aksi demo ribuan mahasiswa menolak pelemahan KPK serta revisi sejumlah undnag-undang, muncul ramalan tentang aksi mahasiswa tersebut.
Jawara Banten bernama Abah Zaini (69) bawa ayam jago tertancap paku 12 sentimeter ke depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Ayam jago tersebut dianggap sebagai simbolis dari perlawanan mahasiswa yang menolak pengesahan revisi UU KPK dan RUU KUHP.
Advertisement
Abah Zaini ikut aksi di depan gedung DPR RI bersama mahasiswa. Ia nampak mengenakan pakaian dan penutup kepala serba hitam.
"Ini simbolis dari perlawanan mahasiswa, ayam ini sudah delapan hari ditancapkan paku," ujar Zaini, di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019)
Zaini menuturkan, sebelumnya paku yang menancap di leher ayam tersebut berjumlah empat, namun kemudian ditambahkan dengan menancapkan kembali dua paku ke leher ayam di hadapan para mahasiswa.
"Kalau ayam ini masih hidup berarti mahasiswa menang. Tetapi kalau ayam ini sampai mati karena paku yang tertancap maka perjuangan mahasiswa kalah oleh pemerintah dan DPR," tutur Zaini.
Kondisi ayam sendiri setalah ditancapkan paku masih tetap hidup.
Menurutnya, alasan ayam tersebut tak mati usai ditancapkan paku karena ayam jago yang ia bawa merupakan ayam pilihan.
Ia menyebut penentuan terakhir ayam jantan itu bakal mati atau kerap akan hidup ialah pada hari kesembilan setelah ditancapkan paku atau pada Selasa besok.
"Besok ini tos-tosannya apa ayam ini hidup atau mati. Mahasiswa ayo kalau ayam ini hidup berarti kalian menang," kata Zaini yang juga menyerukan semangat kepasa mahasiswa dalam aksinya.
Lebih lanjut Zaini mengatakan, ia tak sendiri datang ke depan gedung DPR RI. Bersama 18 orang lainnya termasuk Zaini, mereka masing-masing membawa ayam yang sama yang dibawa dari Banten.
"Semuanya ada 18 orang, menyebar. Jadi nanti ayam ini kita bawa pulang lagi kita lihat besok penentuannya," terang Zaini.
Secara pribadi Zaini juga tidak setuju dengan adanya revisi UU KPK yang kekinian sudah disahan DPR RI menjadi UU. Ia tak terima jika kewenamgan KPK coba dilucuti oleh pemerintahan Jokowi yang kekinian tengah kompak bersama DPR.
"Kita sama menolak revisi UU KPK, menolak RUU KUHP. Menolak segala bentuk kezaliman," kata Zaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Dari Titik Nol Km Jogja, Mahasiswa Unisa Yogyakarta Suarakan Penolakan Judi Online
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
- Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
- KPK Tetapkan Mantan Sekjen MPR RI Maruf Cahyono Tersangka Suap
- Kejagung Lelang Rumah Terpidana TPPU Doni Salmanan Rp3,5 Miliar
Advertisement
Advertisement