Advertisement

Sumber Air di Riau Kering, Pemadaman Kebakaran Terkendala

Arif Gunawan
Senin, 23 September 2019 - 12:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sumber Air di Riau Kering, Pemadaman Kebakaran Terkendala Asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin malam (28/9). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, PEKANBARU - Sumber air yang mengering menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini satgas karhutla terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Advertisement

"Satgas terus berjalan, helikopter dan pesawat bom air saat ini ada enam unit yang beroperasi, tapi ada kendala yaitu sumber air yang ada mulai mengering," ujarnya, Senin (23/9/2019).

Syamsuar memaparkan sumber air kering karena musim kemarau di wilayah Riau sejak Juli lalu. Akibatnya, hujan tidak turun dan bila pun turun, intensitasnya sangat rendah dan singkat. Kondisi inilah yang memicu daerah itu mengalami kekeringan.

Untuk mengatasi masalah itu, satgas karhutla di lapangan telah mengerahkan alat berat guna menggali sumur dan menemukan sumber air baru.

"Beberapa alat berat diturunkan, satgas membuat sumur di lapangan untuk dapat sumber air untuk memadamkan karhutla," ujarnya.

Adapun saat ini kualitas udara di Pekanbaru dan sekitarnya menurut data aplikasi Air Visual berada di angka 769 dengan status berbahaya. Sedangkan jarak pandang berada di angka 600 meter.

Kabut asap di wilayah Riau sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Aktivitas pendidikan sudah dihentikan dua pekan lalu. Sebagian masyarakat juga telah memilih mengungsi ke wilayah lain yang kualitas udaranya lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement