Advertisement
Polisi Selidiki Temuan 6.000 Detonator Selundupan di Bone Sulawesi Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, MAKASSAR--Polres Parepare melakukan penyelidikan terkait penyelundupan 6.000 detonator yang dibawa oleh warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan serta seorang warga Palu, Sulteng.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyelundupan 6.000 detonator itu dan akan digunakan untuk apa," ujar Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Sabtu (21/9/2019).
Advertisement
Ia mengatakan 6.000 detonator itu diamankan oleh anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare setelah memeriksa barang bawaan para penumpang, Jumat (20/9/2019).
"Seperti biasa, setiap penumpang dan barang bawaan itu diperiksa oleh anggota dan berbagai macam trik dan intrik juga biasa dilakukan oleh penumpang untuk mengelabui anggota," katanya.
Ia menjelaskan 6.000 detonator atau alat pemicu bom dan sejenisnya itu diamankan dari tiga pelaku yang membawanya dalam barang bawaannya.
Tiga pelaku sendiri dari dua provinsi berbeda yakni inisial Am, 39, warga Desa Boya Baliase, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah serta dua warga asal Kabupaten Bone, Sulsel yakni inisial Am, 59, dan Na, 57, warga Desa Kampoti Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.
"Untuk sementara ini ketiga pemilik barang itu sedang diamankan oleh anggota untuk dilakukan penyelidikan dan interogasi," katanya.
Kapolres Parepare AKBP Pria Budi dalam keterangannya mengatakan keberhasilan anggotanya itu mengamankan pemicu peledak karena sigap dan disiplinnya dalam menjalankan setiap tugas-tugasnya.
"Kalau lengah sedikit pasti barang ini lolos. Saya selalu mengapresiasi anggota dan keberhasilan ini sudah sering-sering terjadi, anggota sudah paham tugasnya dan juga paham intrik-intrik para penyelundup," katanya.
Pria menyatakan 6.000 detonator itu disembunyikan dalam enam karung berbeda dan membungkusnya dengan minuman susu coklat untuk mengelabui anggota.
"Seperti 6.000 detonator ini disembunyikan dalam karung yang bercampur paket susu bubuk coklat. Kalau diperiksa sekilas pasti lolos tapi kalau teliti, pasti ketahuan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Kata Stafsus Soal Insiden Kunker Presiden di Sumut yang Bikin 1 Warga Meninggal
- Gibran Tetap di Solo saat Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan Besok, Ini Imbauannya
- Safari Ramadan, Direksi TelkomGroup Tinjau Infrastruktur dan Salurkan CSR
- Per Hari 1.500 Porsi, Daftar Takjil di Masjid UGM Sebulan Full, Menu Pasti Beda
Berita Pilihan
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
- Begini Tampilan Kereta Ekonomi "New Generation"
Advertisement
Stok dan Aksi Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Buru Pelaku Penembakan Massal di Washington DC
- Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
- Vladimir Putin Menang Mutlak di Pilpres Rusia 2024, Berikut Profil 3 Capres Pesaingnya
- Sri Mulyani Laporkan Indikasi Fraud Debitur LPEI Capai Rp2,5 Triliun ke Kejagung
- Jam Kemacetan di Jakarta Bergeser Selama Ramadan
- Sejumlah Menteri dari Sri Mulyani hingga AHY Datangi Istana, Ini yang Dibahas bersama Jokowi
- Ini Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Terlibat Fraud Capai Rp2,5 Triliun
Advertisement
Advertisement