Advertisement
Ratusan SDM Nuklir Peroleh Sertifikat Proteksi Radiasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Indonesia telah menambah ratusan sumber daya manusia (SDM) yang berkualifikasi di bidang nuklir di 2019. Sebanyak 118 orang berhasil lulus melalui Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)- Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Mereka diharapkan mampu memasuki sejumlah pos pekerjaan di Indonesia khusus untuk bidang Iptek nuklir. Dari 118 itu terdiri atas 32 orang dengan konsentrasi studi Teknokimia Nuklir, 42 orang studi Eelektronika Instrumentasi dan 44 orang bidang Eelektro Mekanika.
Advertisement
Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan dalam rilisnya menjelaskan ratusan SDM nuklir tersebut, selain memperoleh gelar sarjana sains terapan juga mengantongi Surat Izin Bekerja (SIB) sebagai Petugas Proteksi Radiasi (PPR) bidang industri tingkat 1. Khusus untuk SDM bidang Instrumentasi Medik, sejak 2019 ini diberikan sertifikat tambahan berupa sertifikasinya berupa Surat Izin Bekerja (SIB) sebagai Petugas Proteksi Radiasi (PPR) bidang industri tingkat II.
Sedangkan SDM bidang Elektro Mekanika, mereka juga mendapatkan Sertifikasi Lisensi Ultrasonic level-2 (UT-L2) dan sertifikasi Operator Radiografi (OR). Rencananya pada 2020 program studi Teknokimia Nuklir akan menambahkan sertifikasi personil bagi mahasiswanya sebagai Petugas Iradiator dan sertifikasi personil lainnya. Mereka secara resmi telah dilepas untuk terjun ke masyarakat melalui prosesi wisuda yang digelar Kamis (29/8/2019) lalu.
“Mereka harus menjadi SDM nuklir yang unggul dan siap menghadapi tantangan. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki harus siap dengan perkembangan iptek nuklir,” katanya.
Ketua STTN-BATAN Yogyakarta, Edy Giri Rachman Putera menambahkankan, STTN menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi nuklir. Sehingga melahirkan SDM nuklir yang terdidik, terlatih, dan tersertifikasi dengan kompetensi khusus dan siap kerja di semua bidang pemanfaatan iptek nuklir. Pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya untuk menjawab berbagai tuntutan terhadap kebutuhan SDM nuklir.
“Selain itu, STTN Batan telah memiliki program pemagangan, kerja praktik dengan institusi di luar negeri, salah satunya dengan Thailand. Dari sisi peningkatan kualitas pengajar, setiap tahun kami mengirimkan para pengajarnya untuk mengikuti training di luar negeri,” ucapnya.
Tingkat serapan SDM nuklir yang dihasilkan STTN, kata dia, mereka merata mulai di bidang industri baik swasta, BUMN, dan wirausaha yang saat telah mencapai angka lebih dari 60%.
Edy Giri mengatakan pada 2020 nanti, STTN akan mengalami perubahan dari sekolah tinggi menjadi politeknik dengan usulan nama Politeknik Nuklir Indonesia. Perubahan itu tidak semata-mata hanya nama yang berubah, namun juga perubahan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan tinggi dan kurikulumnya.
“Sebagai politeknik, maka akan lebih didorong kurikulum yaitu teaching industry yang menguatkan mahasiswa untuk melakukan pemagangan, kerja industri serta pelatihan kompetensi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BSU Tahap 2 Dicairkan 3 Juli 2025 lewat Kantor Pos, Simak Cara Mengambilnya
- Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
Advertisement

Program Kampung Nelayan Merah Putih Pemerintah Pusat, DIY Usul Empat Lokasi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
- Revisi Sejarah Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani Ingatkan Jangan Ada yang Dihilangkan
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Investigasi Penyebab Kapal Tunu Tenggelam Diserahkan ke KNKT
- Polisi Kumpulkan Barang Bukti Terkait Kematian Bayi 1 Tahun di Ngawi Usai Minum Bensin
Advertisement
Advertisement