Advertisement
Tersambar Senar Layang-layang Berlapis Kaca, Seorang Anak di India Tewas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Seorang anak perempuan di New Delhi, India meninggal dunia setelah sebuah senar layang-layang berlapis kaca memotong tenggorokannya.
Mengutip Channel News Asia, Senin (26/8/2019), saat insiden terjadi, anak perempuan tersebut tengah mengendarai sepeda motor dengan ayahnya. Mereka hendak pergi ke sebuah kuil di New Delhi.
Advertisement
Menurut keterangan dokter, seperti dilaporkan Times of India, leher anak tersebut terpotong hampir setengahnya.
Menerbangkan layang-layang adalah olahraga populer di India, namun telah berubah menjadi olahraga yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan orang-orang menggunakan senar yang dilapisi logam atau kaca untuk menumbangkan layang-layang pesaing.
Sebelumnya, seorang insinyur berusia 28 tahun meninggal pada peringatan Hari Kemerdekaan (15/8) lalu, ketika tenggorokannya terpotong oleh tali layang-layang saat dia mengendarai sepeda motornya.
Selain itu, seorang anak lelaki berusia tiga tahun dilaporkan tersengat listrik setelah tali layang-layangnya yang diduga basah dan dilapisi logam bersentuhan dengan kabel listrik di kota.
Bulan lalu, seorang anak berusia tiga tahun juga meninggal ketika tali layang-layang terjerat di leher pamannya. Paman dan keponakannya yang tengah mengendarai sepeda motor tersebut menabrak pembagi jalan dan jatuh di jalan layang.
Sementara itu, sejak tiga tahun lalu, pemerintah New Delhi telah mengeluarkan larangan langsung pada produksi, penjualan, dan penyimpanan senar yang dimodifikasi menjadi tajam.
Pemerintah mengatakan siapa pun yang tertangkap basah menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda 100.000 rupee (US$ 1.400).
Tetapi beberapa daerah di dalam dan sekitar New Delhi tak menghiraukan larangan tersebut dan terus menjual senar berlapis logam atau kaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kebakaran Truk Tangki BBM, Jalur ke Bandung Ditutup
- Harga Emas Hari Ini Minggu 2 November 2025
- Kurangi Sampah Plastik, Warga Purwokinanti Diberi Kantong Belanja
- KAI Akan Gunakan Teknologi Drone Frogs untuk Kebersihan Kereta Api
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 2 November 2025
- Sebelum Manggung, Rose BLACPINK Pilih Menu Makan Nasi Goreng
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 2 November
Advertisement
Advertisement



