Advertisement
Kehidupan Suku Pedalaman Amazon Lenyap karena Kebakaran
Kobaran api di hutan Amazon. - Reuters/Ueslei Marcelino
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Sejumlah warga Suku Amazon yang tinggal di wilayah hutan Amazon, Brasil, kehilangan kehidupan akibat kebakaran hebat. Selama dua pekan terakhir, mereka menghabiskan waktu berjuang menyelamatkan harta benda dan hasil panen.
Salah satu warga Suku Amazon, Zonalia Santos, menceritakan kisah pahit kehidupannya sejak hutan Amazon terbakar. Dia tinggal di suatu permukiman kawasan hutan Amazon bersama 35 keluarga lain. Mereka berhasil menyelamatkan rumah dari kobaran api. Namun, tidak dengan lahan yang mereka miliki. Semuanya habis dilalap si jago merah.
Advertisement
“Kami berjuang sepanjang hari memadamkan kobaran api. Tetapi, kobaran api itu melahap padang rumput, kebun kakao, kebun kacang, dan kebun lainnya yang kami miliki,” kata Zonalia Santos seperti dikutip dari Aljazeera, Minggu (25/8/2019).
Kobaran api yang melalap kebun kakao membuat Zonalia Santos sangat sedih. Dia dan keluarganya sangat bergantung pada hasil kebun tersebut. Tak sendiri, sejumlah tetangganya mengalami nasib yang sama tragisnya. Kobaran api akibat kebakaran hutan Amazon itu menghanguskan ladang milik Suku Amazon.
“Kerusakan ladang akibat kebakaran ini tidak bisa dipulihkan. Pada titik tertentu saat memadamkan api, kami menangis karena sangat sedih. Kami tidak punya apa-apa lagi. Semuanya habis terbakar,” sambung Zonalia Santos.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Penelitian Luar Angkasa Brasil (INPE), luas lahan yang terbakar di hutan Amazon sampai Agustus 2019 mengalami peningkatan sekitar 83 persen dibandingkan periode sebelumnya. Hanya dalam sepekan, sekitar 9.507 kebakaran terdeteksi di hujan hutan tropis terluas di dunia itu.
Luas area hutan Amazon yang terbakar membuat kabut asap tebal menyebar ke hampir penjuru benua Amerika. Kondisi ini membuat sejumlah penerbangan dibatalkan. Asap yang timbul juga ikut berdampak pada kesehatan warga sekitar.
Sampai saat ini, pemerintah Brasil masih mencari penyebab kebakaran di hutan Amazon. Pada mulanya, rakyat menyalahkan Presiden Brasil, Jair Bolsarno, bertanggung jawab atas musibah tersebut. Dia dituding sengaja membakar wilayah hutan Amazon. Namun, tudingan itu dibantah tegas dan dia berbalik menuding sejumlah organisasi sengaja menjadikan isu tersebut untuk menjatuhkan pemerintahannya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Ricardo Salles, mengklaim kebakaran di hutan Amazon terjadi akibat cuaca kering. Namun, alasan tersebut ditolak oleh INPE. Menurut mereka, kondisi kering di Amazon pada 2019 ini masih dalam batas wajar dan tidak bisa dijadikan penyebab kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
371 Ribu Kendaraan Masuk DIY hingga Hari Keempat Operasi Lilin
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Wali Kota Yogyakarta dan BAZNAS Antar Bantuan ke Sumatera
- Mercedes-Benz Bayar US$149,6 Juta Akhiri Kasus Emisi
- Peringkat FIFA: Indonesia Tetap di Posisi 122, Thailand Teratas
- Mitsubishi Pajero 2026 Muncul, Siap Tantang Land Cruiser
- John Herdman Tolak Honduras, Media Sebut PSSI Beri Tawaran Besar
- Atlet Thailand Kecewa, Bonus Medali SEA Games Dipangkas 40 Persen
- BMKG Peringatkan Gelombang Laut hingga 4 Meter
Advertisement
Advertisement



