Advertisement
BMKG: Gempa Banten Yang Benar 6,9 SR, bukan 7,4 SR
Ilustrasi. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, BANTEN-- Setelah peringatan tsunami diakhiri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan data terakhir gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di barat daya Sumur, Banten pada Jumat, sekitar 19.03 WIB menjadi magnitudo 6,9.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jumat malam, menjelaskan setelah dimutakhirkan gempa bumi itu terjadi pada Jumat, pukul 19:03:21 WIB, dengan pusat gempa terletak pada koordinat 104.75 derajat BT dan 7.32 derajat LS pada kedalaman 48 km, berjarak 164 km barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Advertisement
“Episentrum gempa berada di wilayah Samudra Hindia di sebelah selatan Selat Sunda,” kata dia.
Dwikorita menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa itu jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di dalam Lempeng Indo-Australia.
BACA JUGA
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi dengan mekanisme pergerakan naik atau patahan akibat dari patahan naik di dalam Lempeng Indo-Australia tersebut.
Hasil akhir BMKG tidak berbeda dengan siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyebutkan bahwa gempa bumi itu disebabkan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
PVMBG mengutip Informasi dari Unites States Geological Survey (USGS) yang mencatat gempa bumi pada koordinat 104.806 derajat BT dan 7.29 derajat LS dengan magnitudo 6,8 pada kedalaman 42,8 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menlu Turkiye: ISIS Kini Jadi Alat Politik Sejumlah Negara
- KPK Soroti Lemahnya Rekrutmen Parpol Seusai Kasus Ardito
- Momen Langka Rhoma Irama Nyanyi Lagu Aladdin di Konser
- Arteta Akui Arsenal Buruk di Babak Pertama Lawan Wolves
- Surat Cinta untuk Penggemar, Byun Yo-hanTiffany Siap Menikah
- Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
- Dinkes Agam Sumbar Selidiki Keracunan 11 Pengungsi Banjir Bandang
Advertisement
Advertisement





