Advertisement

Promo November

Datang ke PBNU, Deddy Corbuzier Resmi Jadi Anggota NU

Newswire
Kamis, 01 Agustus 2019 - 10:47 WIB
Nina Atmasari
Datang ke PBNU, Deddy Corbuzier Resmi Jadi Anggota NU ISTIGHOSAH PBNU Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kanan) bersama artis Deddy Corbuzier (kiri) saat menghadiri Istighosah PBNU di Jakarta, Rabu (31/7/2019). Istighosah tersebut digelar untuk mendoakan Indonesia agar aman dan damai. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -Presenter dan mentalis Deddy Corbuzier resmi diterima dalam keanggotaan Nahdlatul Ulama pada Istigasah, di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Rabu. Ia diterima langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj.

"Gus Deddy hari ini resmi diterima menjadi anggota Nahdlatul Ulama," kata KH Said Aqil.

Advertisement

Selain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, acara tersebut juga dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah).

"Dulu yang hadir istigasah yang tua-tua, sekarang penuh dengan pemuda. Ini enggak tahu gara-gara Gus Miftah atau Gus di sebelahnya ini," kata Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU Bukhori Muslim, di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Istigasah dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan melantunkan doa dan salawat yang meminta pertolongan pada Allah SWT agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana.

Gus Miftah tiba didampingi Deddy Corbuzier sekitar pukul 21.03 WIB dengan pengawalan ketat dari Banser NU.

Deddy Corbuzier mengucapkan terima kasihnya telah disambut dengan meriah sebagai bagian anggota NU.

Ia menyatakan pula sangat bangga sudah menjadi mualaf, namun kadang Deddy merasa takut dengan warganet.

"Pernah sekali saya ditanya bagaimana anak saya (Azka) setelah saya masuk Islam, saya takut karena katanya kalau anak saya tidak masuk Islam yang dosa ayahnya," ujar Deddy.

Deddy menyampaikan keresahannya itu di depan ribuan orang yang datang ke sana, disaksikan pula oleh KH Said Aqil Siradj.

"Kalau kamu ingin membawa orang menikmati keindahan Islam. Jangan buat mereka takut," ujar Deddy.

KH Said Aqil Siradj mengatakan ada dua prinsip dalam Nahdlatul Ulama yaitu moderat dan toleran. Keduanya tidak terwujud,menurut dia lagi, kalau tidak didasari intelektual berbasis akhlak.

"Toleransi tidak terwujud tanpa intelektual yang berakhlakul karimah atau akhlak mulia," ujar Said

Said Aqil mengutip ayat dalam Alquran yang mengatakan jangan kamu mencaci maki orang yang tidak menyembah Allah, nanti mereka mencaci maki Allah.

"Demikian Allah telah memberikan kepada masing-masing umat dan bangsa, kebiasaannya budayanya untuk saling menghormati," ujar Said Aqil.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan

Kulonprogo
| Sabtu, 23 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement