Advertisement
Dua Tim Unair Sabet Gelar di Kemah Budaya Kaum Muda 2019
KBKM. - Ist/Kemendikbud
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Sebanyak dua tim mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sukses meraih gelar dalam ajang Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2019 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dalam event yang digelar di Bumi Perkemahan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah pada 21-25 Juli 2019 tersebut, tim mahasiswa FIB Unair berhasil meraih dua gelar, masing-masing adalah Juara I kategori Purwarupa Aplikasi, dan Pemenang III kategori Aktivasi Kebudayaan. Alhasil, mereka pun berhak atas dua paket dana fasilitasi proyek pemajuan kebudayaan sebesar total Rp60 juta.
Advertisement
Kedua tim mahasiswa FIB Unair yang berhasil menyabet gelar itu masing-masing adalah Wara-Wara Project yang beranggotakan, M. Yusuf Awali Taufiqi, Muhammad Fuad Izzatulfikri, Uswatun Hasanah dan Balqis Primasari. Mereka sukses meraih Juara I Kategori Purwarupa Aplikasi dan berhak atas dana fasilitasi sebesar 50 juta.
Sedangkan tim kedua adalah Garudeya yang beranggotakan Puspita Rina Apritiwi, Fadillatul Dipoyanti Ningrum, Nita Juhana Dewi, Muhammad Ramadhan, dan Andri Setyo Nugroho. Mereka sukses meraih predikat sebagai Pemenang III Kategori Aktivasi Kegiatan dan berhak atas dana hibah senilai 10 juta.
BACA JUGA
“Senang bisa dapat banyak teman, pengalaman dan ilmu. Kami juga dapat dana fasilitasi sebesar 10 juta untuk mewujudkan gagasan tentang pemajuan kebudayaan. Nanti dari Kemendikbud bakal memonitor perkembangan gagasan kami," kata Andri selaku koordinator Tim Garudeya melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (26/7/2019).
Garudeya, kata dia, berencana menggagas beberapa program di antaranya, pembentukan paguyuban, Jagong Budaya, dan Garudeya Festival. Untuk mewujudkan program itu, selain memaksimalkan dana hibah dari Kemendikbud, mereka juga bakal didampingi oleh sejumlah fasilitator.
"Setiap kelompok mewujudkan rencananya dalam proposal untuk menghasilkan purwarupa dan atau aktivasi kegiatan. Luaran program ini adalah purwarupa atau aktivasi kegiatan. Dengan begitu, purwarupa atau aktivasi kegiatan yang lahir, diharapkan dapat menyelesaikan masalah pemajuan kebudayaan di daerah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Bedah Rumah di Jogja Berlanjut di Dua Kalurahan Ini
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Real Madrid vs Barcelona: El Clasico Perebut Puncak
- Lando Norris Raih Pole Position F1 GP Meksiko 2025
- Dana Asing Rp4,23 Triliun Guyur Pasar Saham RI
- Trump Naikkan Tarif Kanada 10% Setelah Menilai Iklan Ontario
- Lewatkan iPhone 19, Apple Langsung Melompat ke iPhone 20 di 2027
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun Tipis
- Arema vs Borneo FC: Adu Taktik Juru Racik Brasil
Advertisement
Advertisement



