Advertisement
Bulan Ini, Jokowi Bahas Pengisian Kabinet dengan Parpol Koalisinya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan bertemu dengan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) terkait komposisi Kabinet Kerja Jilid II, bulan ini. Hal tersebut disampaikan Sekjen PPP Arsul Sani.
“Itulah yang akan dibahas, saya kira dalam pertemuan para Ketum Parpol dengan Pak Jokowi karena beliau sudah menyampaikan untuk ini [membahas penamanahan koalisi] sebelum diputuskan terlebih dahulu. Dalam bulan ini [bertemunya],” ungkap Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Advertisement
Bahkan, Arsul tak menampik nantinya pertemuan antara Jokowi dengan Parpol yang tergabung dalam KIK ini akan membahas isu yang selama ini menggelinding terkait reshufle kabinet.
“Bahkan barang kali kalau isu yang selama ini menggelending soal reshuffle itu akan dilakukan mungkin akan reshuffle,” tutur Arsul.
BACA JUGA
Maka dari itulah, sambung Arsul, Jokowi terlebih dahulu berbincang-bincang dengan para Parpol pengusungnya. Sebab bila ada menteri dari salah satu partai terkena reshufle, maka terlebih dahulu Ketum Parpol yang akan diberi tahu oleh Presiden.
"Itulah lagi ditimbang Pak Jokowi belum dijawab sekarang. Apakah itu akan fiks dilakukan, kalau misalnya yang di-reshuffle itu termasuk menteri yang berasal dari parpol tentu Pak Jokowi akan berkomunikasi dengan parpol asalnya," kata Arsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dispar Bantul Alami Kendala Tarik Retribusi di Pos Baru Parangtritis
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Raisa-Hamish Daud Jadi Sorotan, Isu Rumah Tangga Trending
- PSIM Jogja Libas Dewa United 2-0, Ini Kata van Gastel
- Jonatan Chiestie Melaju ke 16 Besar French Open 2025
- BPBD Gunungkidul Imbau Waspada Bencana di Awal Musim Hujan
- Balon Cuaca Diduga Penyebab Kaca Kokpit United Airlines Pecah
- YouTube Luncurkan Alat Deteksi Deepfake untuk Lindungi Kreator
- Hoaks Politik Mendominasi, Mafindo Temukan 1.593 Kasus
Advertisement
Advertisement