Advertisement
Kubu Jokowi Curigai Prabowo Bikin Deal Tertentu dengan Rizieq Shihab
Peserta pemilihan presiden 2019 Joko Widodo (kanan), dan Prabowo Subianto, bersalaman di sela-sela pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Jumat (21/9/2019). - Bisnis/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Keinginan kubu Prabowo Subianto menyertakan masalah kepulangan pentolan FPI Rizieq Shihab dalam rekonsiliasi bersama Joko Widodo, ditengarai ada muatan tertentu.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Arya Sinulingga curiga ada kesepakatan tersendiri antara Prabowo Subianto dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Advertisement
Menurut Arya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak pernah melarang atau menghalangi kepulangan Habib Rizieq kembali ke Indonesia.
"Kalau beliau mah pulang ya pulang saja, enggak pernah ada yang ngusir, enggak ada kaitan sama pilpres kok, dulu kan dia pergi enggak ada urusan sama pilpres, pilpres belum mulai loh, Habib Rizieq udah pergi ke Arab Saudi, kalau mau pulang ya pulang saja," kata Arya saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Arya curiga syarat rekonsiliasi yang diajukan tim pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah bentuk kesepakatan terselubung antara Prabowo dan Habib Rizieq.
"Jangan-jangan ada deal diantara mereka, jadi bukan ada deal antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo nih, justru jangan-jangan ada deal antara Pak Prabowo dengan Habib Rizieq. jadi yang perlu dicari adalah apakah ada deal antara pak prabowo dengan Habib Rizieq," ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani tidak menyangkal bahwa salah satu syarat rekonsiliasi antara kubu Prabowo dan Jokowi adalah pemulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan pembebasan para tokoh yang ditahan kepolisian.
"Ya keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq) kan beberapa waktu lalu banyak ditahan ratusan orang," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Dia menilai, dengan langkah pemulangan Habib Rizieq dan pembebasan para tokoh, diharapkan ketegangan di tengah masyarakat menjadi mengendor sehingga gesekan tidak ada lagi.
Muzani mengatakan tidak ada syarat lain yang diajukan pihaknya kepada Jokowi, selain pemulangan Rizieq dan pembebasan sejumlah orang yang ditahan karena perbedaan pandangan politik di Pemilu 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
- Resmi, PSIM Jogja Lepas Rafinha ke PSIS Semarang
- Kasus DBD di Sleman Turun Signifikan Sepanjang 2025, Nol Kematian
- Bali United vs Dewa United Berakhir Imbang Tanpa Gol di Dipta
- BIGHIT MUSIC Tindak Tegas Stalking dan Fitnah terhadap BTS
- Sampah Meningkat, Pengelola Wisata di Jogja Diminta Turun Tangan
- Kanye West Isyaratkan Album Baru Rilis 2026
Advertisement
Advertisement




