Advertisement
Januari-Juni 2019, Banyak Warung di Klaten Terbakar
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Kasus kebakaran di Klaten mengalami peningkatan pada periode Januari-Juni 2019 dan banyak terjadi terjadi di tempat usaha.
Menurut hasil pendataan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, dari total 37 kejadian kebakaran pada Januari-Juni, sekitar 19 kejadian kebakaran terjadi pada tempat usaha di antaranya warung, los tembakau, oven kayu, gudang mebel, dan kandang ayam.
Advertisement
Salah satu petugas unit Damkar Klaten, Irwan Santosa, mengatakan tren kebakaran setiap tahunnya mulai meningkat ketika memasuki Juni atau musim kemarau hingga akhir tahun.
“Ketika Oktober yang semestinya memasuki musim hujan, namun selama ini kejadian kebakaran masih tinggi hingga akhir tahun,” kata Irwan saat ditemui wartawan di unit Damkar Klaten, Rabu (3/7/2019).
Irwan menjelaskan berdasarkan pemetaan tingkat kejadian pada 2018, kebakaran kebanyakan terjadi pada tempat tinggal dan tempat usaha. Tren tersebut masih terjadi pada 2019. “Ada yang tempat usaha bergabung dengan tempat tinggal. Seperti usaha mebel yang juga menjadi tempat tinggal pemiliknya,” ungkapnya.
Soal penyebab kebakaran, Irwan menuturkan jika ditelusuri lebih jauh peristiwa kebakaran bisa terjadi lantaran faktor kelalaian. Ia mengakui selama ini korsleting kerap menjadi kambing hitam penyebab peristiwa kebakaran terjadi.
“Kesimpulan kami masih banyak yang menganggap sepele soal faktor penyebab kebakaran. Misalnya listrik dan memasak. Seperti menghubungkan beberapa perangkat elektronik pada satu stop kontak hingga overload dan memicu terjadinya kebakaran. Permasalahan lain seperti ketika memasak api kompor dibiarkan menyala dan ditinggal pergi. Persoalan-persoalan seperti ini yang terkadang masyarakat belum tahu dampaknya,” kata dia.
Irwan mengatakan secara teori pola pertumbuhan api sangat cepat. Bahkan, dalam waktu 10 menit api bisa membakar seluruh rumah. Apalagi, di sekitar lokasi munculnya api terdapat barang-barang yang mudah terbakar. “Asalkan ada panas, bahan bakar, dan oksigen, pertumbuhan api bisa sangat cepat,” ungkapnya.
Disinggung potensi kebakaran yang terjadi memasuki musim kemarau, Irwan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan mereka. “Mulai waspada pada hal-hal yang berpotensi timbulnya api. Misalkan bakar sampah jangan ditumpuk banyak. Jika memasak, jangan ditinggalkan saat api masih menyala,” urai dia.
Sementara itu, pada awal Juli 2019, sudah ada sekitar lima kejadian kebakaran yang terjadi Selasa (2/7/2019). Kelima kejadian tersebut terjadi pada lahan dan tempat usaha. Kali terakhir peristiwa kebakaran terjadi pada tempat usaha oven kayu di Dukuh Krajan, Desa Majegan, Kecamatan Tulung. Dalam sehari, tempat usaha milik Heru, 49, tersebut terbakar dua kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Drama Penyaliban Yesus di Gereja St Antonius Purbayan Solo Isi Rangkaian Paskah
- Didukung Tol dan Ragam Destinasi, Soloraya Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement