Advertisement
Sulteng Harapkan Bantuan Huntap untuk Korban Gempa

Advertisement
Harianjogja.com, SIGI--Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap bantuan hunian tetap (huntap) untuk pengungsi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dapat dipenuhi oleh berbagai pihak termasuk dari Pemerintah Pusat.
Mengingat pemerintah daerah di masing-masing daerah terdampak bencana dan pemerintah provinsin tidak sanggup memenuhi kebutuhan huntap untuk korban bencana yang mencapai ribuan unit dan menelan anggaran hingga ratusan miliar itu.
Advertisement
"Diharapkan dukungan dan bantuan dari semua pihak baik dari pemerintah pusat dan yayasan atau lembaga donor kemanusiaan, dengan niat yang tulus ikhlas atas nama kemanusiaan. Bukan untuk kepentingan lain agar turut serta membantu dan menolong meringankan beban penderitaan masyarakat,"kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate di Sigi, Selasa (2/7/2019).
Sekda Hidayat Lamakarate turut mendampingi acara peletakkan batu pertama pembangunan huntap oleh Menkopolhukam Wiranto di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Senin (1/7/2019).
Pemerintah di daerah siap mencarikan lahan pembangunan huntap bagi pihak-pihak yang ingin memberi bantuan huntap bagi pengungi korban bencana yang hingga data terakhir 33.902 jiwa harus direlokasi.
"Pemerintah daerah siap mengarahkan dan memfasilitasi lokasi-lokasi mana saja yang layak untuk dijadikan lokasi hunian tetap sebagai ganti tempat tinggal warga masyarakat yang rumahnya hilang,"ujarnya.
Di depan Menkolpolhukam Wiranto, Hidayat menerangkan jika kebutuhan huntap untuk para pengungsi sebanyak 8.809 unit yang tersebar di Palu, Sigi dan Donggala. Sementara itu Menkopolhukam Wiranto dalam kesempatan itu mengimbau pihak-pihak yang beertanggungjawab terhadap pembangunan huntap di Palu, Sigi dan Donggala agar serius dan becus dalam menyelesaikan pembangunan huntap yang diprediksi memakan waktu hinga dua tahun lamanya.
"Jangan hanya acara pelatakkan batu pertamanya yang bagus dan ramai, habis itu berhenti. Kali ini saya tidak ingin seperti itu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement

Talkshow Arsip Menyapa, DPAD DIY Dorong Arsip sebagai Sumber Inspirasi dan Pemberdayaan Ekonomi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement