Advertisement
Airlangga Hartarto: Peringatan Hari Nusantara Sarana Penguat Wawasan Nusantara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menekankan pentingnya pengembangan daerah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dikatakannya dalam rangka memperingati Hari Nusantara.
Airlangga Hartarto, menegaskan sebagai negara kepulauan, Indonesia memandang laut sebagai sumber daya yang potensial dan unsur perekat bangsa.
Advertisement
Dia mengungkapkan guna mempertebal semangat kebhinekaan sekaligus melaksanakan pembangunan Nusantara dalam mengelola wilayah maritim, pesisir hingga perbatasan dan pulau-pulau terluar, Pemerintah telah menetapkan tanggal 13 Desember sebagai puncak Peringatan Hari Nusantara, sebagai bagian dalam upaya menjaga kedaulatan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Peringatan Hari Nusantara merupakan sarana penguat Wawasan Nusantara, sekaligus sarana pengembangan potensi daerah agar menjadi destinasi pariwisata berskala nasional maupun internasional”, ujarnya, Sabtu (14/12/2019).
Peringatan Hari Nusantara diharapkan dapat melahirkan kembali semangat, kekuatan, dan kekompakan bangsa untuk maju. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Kota Pariaman pun dapat mengembangkan potensi ekonomi, khususnya potensi pariwisata di Kota Pariaman dan Sumatera Barat sebagai satu kesatuan yang utuh.
Menurutnya, pemerintah telah memberikan perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, pulau-pulau terluar dan terpencil melalui konsep Pembangunan Indonesia Sentris.
Konsep ini mendorong agar rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, kawasan perbatasan, pulau-pulau terdepan, dan kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan dan merasa bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk mewujudkan hal itu kita harus fokus pada dua agenda prioritas utama yakni pembangunan Sumber Daya Manusia dan infrastruktur dalam lima tahun ke depan, hingga tahun 2024”, ujar Menko Airlangga.
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan dengan melakukan penguatan lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan, pemanfaatan teknologi informasi, inovasi, dan kreativitas, agar menghasilkan SDM unggul yang berhati Indonesia dan berideologi Pancasila. Pemerintah juga melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan hingga di pulau-pulau terluar, serta mendorong link and match dunia pendidikan dengan dunia kerja.
“Selain membangun SDM, pembangunan infrastruktur juga dilanjutkan untuk menghubungkan kawasan produksi dan kawasan distribusi, meningkatkan konektivitas dan akses ke kawasan wisata, kawasan industri dan kawasan produktif lainnya, termasuk sentra-sentra maritim seperti pelabuhan ikan, pelabuhan kontainer maupun pelabuhan penyeberangan”, tegas Airlangga.
Dia menambahkan, infrastruktur lain yang turut menjadi prioritas untuk dibangun antara lain pembangunan jalan akses pelabuhan, peningkatan kualitas kawasan permukiman nelayan, pembangunan rumah khusus dan rumah susun nelayan, serta bangunan pengaman pantai dan memperluas jaringan irigasi tambak.
Pemerintah juga terus berkomitmen untuk mempercepat pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebagai pusat pertumbuhan maritim, seperti Labuan Bajo, Likupang-Manado, Mandalika dan Morotai.
“Ïni semua merupakan upaya Pemerintah meningkatkan daya saing, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan devisa melalui penciptaan event-event dan destinasi pariwisata berkelas dunia yang mampu menarik wisatawan asing maupun domestik,” urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
Advertisement
Advertisement