Advertisement
Militer Iran Sebut Konflik di Wilayah Teluk Tak Terkendali

Advertisement
Harianjogja.com, DUBAI--Setiap konflik di Wilayah Teluk dapat menyebar tak terkendali. Hal itu diungkapkan seorang komandan senior militer Iran sebagaimana dikutip pada Ahad oleh kantor berita setengah resmi, Fars.
Presiden AS Donald Trump pada Jumat (21/6/2019) mengatakan ia membatalkan serangan militer setelah Iran menembak-jatuh satu "drone" milik AS sebab itu dapat menewaskan 150 orang, dan menandakan ia terbuka bagi pembicaraan dengan Teheran.
Advertisement
Iran pada Sabtu menyatakan negara Persia tersebut akan membalas dengan keras setiap ancaman terhadapnya. "Jika konflik meletus di wilayah ini, tak satu negara pun dapat menangani saat dan luasnya," kata Mayor Jenderal Gholamali Rashid kepada Fars, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (24/6/2019).
Sekutu AS, Israel --yang telah lama mengancam akan melancarkan serangan terhadap program nuklir Iran , yang menjadi sengketa-- menandakan pengertian atas pendirian Trump mengingat aksi tekanan diplomatiknya atas Teheran.
"Dengan segala hormat bahwa 150 orang Iran terbebas dari nasib kejam, faktor nyata utama ialah kebijakan Amerika [yang] dengan tegas melayani kepentingan dunia dan Israel dalam mencegah Iran memiliki senjata nuklir," kata Menteri Kerja Sama Regional Tzachi Hanegbi kepada Radio Israel.
Trump pada Sabtu mengatakan ia akan memberlakukan sanksi baru atas Iran tapi ia ingin membuat kesepakatan guna meningkatkan ekonomi yang merosot, tindakan nyata untuk meredam ketegangan.
Namun Hanegbi memperkirakan Washington masih dapat menyerang Iran jika Teheran melakukan provokasi di Teluk. "Saya tahu bahwa --jika anda mengkaji teater-- pistol yang dikeluarkan pada Babak Pertama tampaknya akan ditembakkan pada Babak Ketiga [dan] kita mendekati babak ketiga itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Peringati Hari Sosial dan Kasih Sayang, Muslimat NU Kuatkan Ukhuwah di Bulan Mulia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gedung Sekolah Rakyat Sudah Bisa Ditempati Saat Tahun Ajaran Baru, Renovasi 65 Titik Tuntas di 8 Juli 2025
- KPK Bidik 2 Eks Anggota Komisi 11 DPR di Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia
- Tim SAR Gabungan Temukan 1 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya
- Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
- Tujuh Hari Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Tenggelam di Pantai pangandaran Dihentikan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Banjir Terjang Mataram, Ratusan Rumah Terendam
Advertisement
Advertisement