Advertisement
Sebanyak 1.659 Rumah di Palu Berada di Garis Patahan
Advertisement
Harianjogja.com, PALU--Sebanyak 1.659 rumah di Palu, Sulawesi Tengah, terkena garis patahan besar sesar Palu koro yang masuk dalam zona merah berdasarkan peta zona rawan bencana.
Sekretaris daerah Kota Palu Asri di Palu, Rabu (16/9/2019) mengatakan, 1.659 rumah yang berada di jalur patahan dinilai tidak layak huni karena membahayakan keselamatan jiwa jika sewaktu-waktu terjadi guncangan keras.
Advertisement
"Jumlah ini berdasarkan data yang dihimpun pemerintah kota dan ditetapkan melalui surat keputusan Wali Kota Palu," ungkap Asri.
Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan dan Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, merupakan wilayah terdampak parah akibat gempa disusul pencairah tanah atau likuefaksi.
Dia memaparkan, berdasarkan data rumah rusak dan tidak layak huni akibat gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 yang di rilis Pemkot Palu sebanyak 5.963 rumah. 1.544 rumah berada di Kelurahan Balaroa dan 2.433 rumah di Kelurahan Petobo.
"Sisanya tersebar di 13 Kelurahan yang terdampak tsunami disepanjang pinggiran teluk Palu sebanyak 1.977 rumah, " kata Ari yang juga mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu.
Dia menguraikan, rumah rusak terdampak tsunami di sepanjang pinggiran teluk Palu sebanyak 401 rumah di Kecamatan Mantokulore, 620 rumah di Kecamatan Tawaeli, 286 rumah di Kecamatan Palu Utara dan 286 rumah di Kecamatan Palu Barat serta 384 rumah di Kecamatan Ulujadi.
"Jumlah keseluruhan rumah tidak layak huni akibat bencana di Kota Palu yang berada digaris patahan sebanyak 7.622 rumah, " tutur Asri.
Gempa, tsunami dan likuefaksi yang memporakporandakan Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan sebagian wilayah Kabupaten Parigi Moutong menelan ribuan korban jiwa.
Data terakhir yang dicatat Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kegempaan Provinsi Sulawesi Tengah akibat musibah tersebut menimbulkan kerugian sebesar Rp18,48 triliun.
Kota Palu mengalami kerugian senilai Rp8,3 triliun, Kabupaten Sigi Rp6,9 triliun, Donggala Rp2,7 triliun dan Kabupaten Parigi Moutong Rp640 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
- Timnas 3X3 Putri Akhiri Babak Kualifikasi Grup C FIBA 3X3 Asia Cup dengan Manis
- Jamu RANS Nusantara, Persis Solo Andalkan Sananta demi Kejar Posisi 4 Besar
Berita Pilihan
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
Advertisement
Selama Libur Lebaran, Dishub Bantul Bakal Tempatkan Petugas Jaga di Sejumlah Jalur Tengkorak
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Enam Jenazah ABK WNI dari Jepang Dilakukan Bertahap
- Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
- Jatah Menteri Bakal Berkurang karena PDIP Diajak Masuk Kabinet, Golkar Bilang Begini
- Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
- Puan Maharani Kian Buka Peluang Megawati Gelar Rekonsiliasi dengan Prabowo
Advertisement
Advertisement