Advertisement

Klaim Polisi soal Rebutan Senjata oleh Perusuh saat Aksi 22 Mei

Newswire
Sabtu, 01 Juni 2019 - 23:37 WIB
Bhekti Suryani
Klaim Polisi soal Rebutan Senjata oleh Perusuh saat Aksi 22 Mei Petugas kepolisian menembakan gas air mata ke arah massa aksi saat terjadi bentrokan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). - ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kepolisian mengklaim ada insiden rebutan senjata saat aksi rusuh 21-22 Mei lalu di Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi menyebut bahwa massa aksi 21-22 Mei sempat merebut beberapa senjata milik polisi ketika peristiwa perusakan mobil Brimob.

Advertisement

"Ada beberapa seperti senjata laras licin dan sebagainya (yang dicuri)," kata Hengki, saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (1/6/2019). Hingga kini polisi masih mendalami asal-usul senjata yang mereka pakai untuk menyerang aparat. Senjata itu mulai dari senjata tajam, benda keras, benda tumpul, bom melotov hingga anak panah yang dilumuri racun ujungnya.

Diyakini kuat kalau para perusuh ini memang berniat melakukan penyerangan dan perusakan. Para perusuh sebab baru keluar dini hari bukan saat unjuk rasa terjadi.

"Ya mereka mulai gerakannya itu pada pukul 02.00WIB dini hari dan sudah mempersiapkan alat-alat untuk melakukan penyerangan. Mereka melakukan perlawanan terhadap petugas dan sasarannya sudah jelas bahwa ini adalah petugas termasuk properti milik kepolisian dan juga asrama," papar Hengki.

Sekedar diketahui, Polres Metro Jakarta Barat sejauh ini telah menangkap sebanyak 189 perusuh itu. Dimana empat diantaranya yang baru diciduk pada 30 Mei 2019 kemarin merupakan pelaku perusakan terhadap mobil milik Brimob.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement