Advertisement

Benarkah Pil KB Tingkatkan Risiko Kanker Payudara dan Kanker Serviks?

Newswire
Jum'at, 24 Mei 2019 - 17:47 WIB
Nina Atmasari
Benarkah Pil KB Tingkatkan Risiko Kanker Payudara dan Kanker Serviks? Foto ilustrasi. - Reuters/Srdjan Zivulovic

Advertisement


Harianjogja.com, JOGJA-- Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk merencanakan kehamilan. Mengkonsumsi pil KB adalah salah satunya.

Pil KB secara umum terbagi menjadi 2 tipe, yaitu pil kombinasi di mana memiliki dua hormon seksual wanita, estrogen dan progesteron.

Advertisement

Sedangkan jenis lainnya, pil mini, mengandung progesteron. Pil ini juga dikenal sebagai 'pil progestin saja atau POP.

Sayangnya jenis pil kombinasi, yang mana lebih banyak dikonsumsi oleh orang-orang memiliki efek lain, yaitu peningkatan risiko kanker payudara.

Sedangkan mengonsumsi pil KB dalam waktu 5 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak pernah menggunakan pil kombinasi.

Hal ini dijelaskan dalam laman resmi cancerresearchuk.org bahwa peningkatan risiko kanker payudara dan kanker serviks akan turun kembali setelah pil kombinasi tidak lagi dikonsumsi.

Tapi, jika sudah dikonsumsi lebih dari 10 tahun, risiko seseorang tidak lagi terpengaruh.

Walau begitu, pil KB kombinasi punya 'kebaikan' lain, yaitu mengurangi risiko kanker ovarium dan rahim.

Semakin lama pil kombinasi diambil, semakin besar pengurangan risiko kanker ovarium dan rahim. Dan efeknya tetap selama beberapa dekade setelah pil berhenti digunakan.

Untuk jenis pil mini atau pil progesteron, belum diketahui apakah mempunyai dampak yang sama dengan pil kombinasi atau tidak. Sebab pengguna pil mini ini masih sedikit.

Sejauh ini bukti menunjukkan pil mini memengaruhi risiko kanker payudara dengan cara yang mirip dengan pil kombinasi. Tapi, penggunaan produk progestin saja, seperti pil mini belum dikaitkan dengan risiko kanker ovarium.

Jadi, sebelum menggunakan pil KB, diskusikan dahulu dengan dokter Anda. Keputusan Anda dalam menggunakan alat kontrasepsi harus mempertimbangkan risiko dan manfaat, gaya hidup Anda, kondisi medis lainnya, dan preferensi pribadi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement