Advertisement

Pakar Medsos: Setuju, Pemblokiran Medsos Hanya Saat Kericuhan

Newswire
Jum'at, 24 Mei 2019 - 18:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
 Pakar Medsos: Setuju, Pemblokiran Medsos Hanya Saat Kericuhan Ilustrasi media sosial (Houston Defender)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika disarankan untuk menghentikan pemblokiran akses ke sejumlah media jejaring sosial. Hal ini mengingat pembatasan ini sangat berdampak bagi para pengguna Internet seluler secara luas.

"Saya sepakat pemblokiran media sosial dilakukan ketika terjadi kericuhan pada Selasa [21/5/2019] dan Rabu [22/5/2019] karena kita perlu melokalisir informasi agar tidak menyebar ke mana-mana yang justru memanaskan suasana," kata pakar media sosial Indonesia Ismail Fahmi di Jakarta, Kamis (23/5/2019) malam.

Advertisement

Fahmi merujuk pada informasi terkait Aksi 411 dan Aksi 212 yang memunculkan informasi palsu atau hoaks dari pihak-pihak yang justru tidak berada di lokasi aksi dengan menambah konten foto ataupun video.

"Cara paling aman memang dengan pembatasan akses ke media sosial. Tapi, pembatasan saat ini sudah terlalu lama dan merugikan para pengguna Internet secara luas di Indonesia," kata pendiri PT Media Kernels Indonesia dengan sistem analisis Drone Emprit itu.

Pembatasan akses media sosial yang terlalu lama, lanjut Fahmi, akan berdampak pada pelaku bisnis dalam jaringan (online) ataupun tenaga medis seperti dokter yang berkomunikasi dengan pasien dengan media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement